Mengenal Ciri-ciri Gejala Awal Rabies Pada Manusia

Mengenal Ciri-ciri Gejala Awal Rabies Pada Manusia

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 19 Juni 2023 - 13:57
share

AKURAT.CO Rabies adalah penyakit akibat infeksi virus yang bisa merusak otak dan sistem saraf. Virus penyebab penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan, cakaran atau air liur hewan yang terinfeksi. Tidak hanya hewan, penyakit ini juga bisa menyerang manusia.

Hewan yang berisiko tinggi terkena rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin. Oleh karena itu, guna mencegah penularan, penting untuk memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaanmu di rumah.

Kamu juga perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit rabies agar kamu bisa melindungi diri dan orang di sekitarmu dari bahaya. Langkah ini juga penting sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan rabies.

Ciri-ciri Anjing Rabies

Gejala rabies pada anjing dapat muncul sekitar 3-8 minggu setelah terinfeksi virus. Gejala rabies bahkan bisa lebih cepat muncul pada anjing bila lokasi gigitan atau cakaran hewan yang menularkan dekat dengan kepala.

Berikut ciri-ciri anjing rabies yang perlu kamu kenali:

1. Tampak gelisah atau ketakutan

Salah satu ciri anjing rabies yang paling umum adalah perubahan perilaku seperti gelisah atau ketakutan. Namun, di sisi lain, anjing yang terinfeksi juga bisa tampak lebih diam atau lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya.

2. Lebih agresif

Anjing yang terkena rabies biasanya juga menjadi lebih agresif. Saat terkena rabies, anjing akan menjadi lebih galak dan buas terhadap orang maupun hewan lain, bahkan pada orang yang sudah dikenalnya.

Hal ini menjadi tanda bahwa virus rabies telah menyerang otak, sehingga anjing sulit untuk mengendalikan perilakunya.

3. Demam

Salah satu ciri-ciri anjing rabies yang juga penting untuk kamu waspadai adalah demam. Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem imun tubuh anjingmu sedang melawan infeksi virus rabies. Oleh karena itu, bila ia mengalami demam secara tiba-tiba, sebaiknya segera periksakan hewan kesayanganmu ini ke dokter hewan ya.

4. Air liur berlebih

Anjing yang terkena rabies juga bisa mengeluarkan air liur berlebih, padahal ia sedang tidak lapar. Hal ini terjadi karena rahang dan tenggorokannya mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yang keluar pun lebih banyak.

Terkadang, banyaknya air liur yang dikeluarkan oleh anjing juga bisa membuat mulut atau bibirnya tampak berbusa.

5. Susah Makan dan Minum

Tidak hanya air liur berlebih, kelumpuhan pada rahang ini juga bisa menyebabkan anjing sulit menelan sehingga ia akan sulit atau bahkan tidak bisa makan dan minum. Rabies juga bisa membuat anjing menjadi lebih sering muntah.

Jika anjingmu tiba-tiba tidak mau makan dan minum lalu menunjukkan gejala rabies lainnya, kamu sebaiknya waspada dan segera membawanya ke dokter hewan.

6. Kejang

Mengingat rabies merupakan penyakit yang dapat menyerang sistem saraf dan otak, penyakit ini bisa menyebabkan anjing mengalami kejang. Pada beberapa kasus, kejang pada anjing rabies juga bisa disertai gejala lain seperti pingsan atau bahkan koma.

7. Susah jalan

Kerusakan otak dan saraf akibat rabies bisa membuat anjing menjadi sulit bergerak atau berjalan. Virus ini juga bisa membuat otot-otot tubuh anjing menjadi kaku sehingga ia susah bergerak atau tampak kesakitan ketika berjalan.

8. Sensitif terhadap cahaya dan suara

Ini juga termasuk salah satu ciri anjing rabies. Saat terinfeksi, anjing akan tampak mudah terganggu atau gelisah ketika ia mendengarkan suara atau melihat cahaya yang terang. Rangsangan cahaya dan suara tersebut bahkan bisa membuatnya menjadi lebih agresif sehingga bisa saja menyerang orang atau hewan di sekitarnya.

Gejala Awal Rabies pada Manusia

Bukan hanya anjing, virus ini dapat ditularkan dari beberapa hewan seperti tikus, monyet, rakun, kuda, kucing hingga kelelawar. Untuk itu, sebaiknya selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan atau di alam liar.

Virus ini dapat ditularkan melalui paparan air liur atau saliva hewan yang terinfeksi. Penularan bisa melalui gigitan atau luka terbuka yang ada di bagian tubuh.

Biasanya, setelah mengalami gigitan atau paparan rabies, virus akan mengalami masa inkubasi dan tidak menimbulkan gejala. Masa inkubasi bisa terjadi selama beberapa minggu hingga bulan. Ada beberapa hal yang memengaruhi lama masa inkubasi virus seperti lokasi paparan virus, kondisi imun tubuh seseorang hingga jenis virus.

Namun, setelah masa inkubasi selesai, gejala awal akan muncul menyerupai penyakit flu, seperti:

Gejala bisa semakin memburuk, sehingga pengidap akan mengalami beberapa gejala lanjutan, seperti:

Topik Menarik