Norwegia dan Denmark Sepakat Sumbang 9.000 Peluru Artileri ke Ukraina

Norwegia dan Denmark Sepakat Sumbang 9.000 Peluru Artileri ke Ukraina

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 15 Juni 2023 - 19:48
share

KOPENHAGEN, iNews.id - Norwegia dan Denmark sepakat menyumbangkan 9.000 peluru artileri tambahan ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Norwegia pada Kamis (15/6/2023) mengatakan, negaranya akan menyediakan peluru, sementara Denmark akan menyumbangkan sekering dan biaya propelan.

Norwegia juga menyumbangkan 7.000 peluru dari stoknya sendiri, kata Kementerian.

Peluru artileri yang disumbangkan terdiri atas beberapa jenis termasuk untuk Howitzer M109 yang sebelumnya telah disumbangkan oleh Norwegia.

Amunisi akan diganti melalui akuisisi amunisi baru, tambahnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada dua negara anggota NATO atas bantuan mereka dalam pertahanan negaranya melawan invasi Rusia.

Pasokan peluru artileri tambahan sangat dibutuhkan oleh Ukraina di medan perang. Bersama-sama kita mendekatkan kemenangan bersama, tulisnya di Twitter.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) juga mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 325 juta dolar AS atau Rp4,8 triliun untuk Ukraina. Bantuan itu mencakup amunisi dan kendaraan.

Pentagon pada Selasa (13/6/2023) mengatakan, pengumuman bantuan militer terbaru datang saat Ukraina memulai serangan balasannya. Dalam aksi itu, beberapa kendaraan yang disediakan AS hilang di medan perang.

Ini adalah paket bantuan ke-40 yang dikirimkan ke Ukraina menggunakan Otoritas Penarikan Presiden. Hal ini memungkinkan presiden untuk mentransfer bantuan dan layanan dari saham AS tanpa persetujuan kongres selama keadaan darurat.

Sebagai bagian dari paket bantuan, Ukraina akan menerima amunisi tambahan untuk National Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS), amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), amunisi Howitzer 155 mm, sistem anti-pesawat Stinger dan senjata anti-tank.

Selain itu, paket tersebut mencakup 15 kendaraan tempur Bradley, 10 pengangkut personel lapis baja Stryker, peralatan komunikasi yang aman, dan lebih dari 22 juta butir amunisi untuk senjata kecil.

Topik Menarik