Mengenal Gejala Osteoporosis dan Cara Pencegahan Agar Tulang Lebih Kuat

Mengenal Gejala Osteoporosis dan Cara Pencegahan Agar Tulang Lebih Kuat

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 15 Juni 2023 - 08:17
share

JAKARTA, iNews.id - Anda tentu sudah tak asing dengan istilah osteoporosis. Ini merupakan masalah yang berkaitan dengan tulang.

Sebagaimana diketahui, osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous. Osteo sendiri artinya tulang, dan porous berarti berlubang-lubang atau keropos.

Dalam sesi talkshow Morning Update di iNews,Dokter Spesialis Orthopedi Aldo Fransiskus menjelaskan, jika seseorang yang mengalami osteoporosis berarti memiliki rongga atau lubang pada tulangnya. Hal itu membuat tulang tidak lagi kokoh dan padat seperti seharusnya.

Jadi memang kalau osteoporosis itu tulangnya berongga, gak padat lagi jadi kalau kena benturan atau atau gaya yang besar itu bisa patah, kata Dokter Aldo Fransiskus kepada iNews.id, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Dokter Aldo membenarkan jika umumnya osteoporosis dialami oleh seseorang yang sudah berusia lanjut, yakni sekitar usia diatas 60 tahun. Namun hal itu tak berlaku bagi perempuan di mana sudah rentan terhadap osteoporosis sejak masa menopause.

Bahkan, osteoporosis juga mungkin ditemukan pada anak muda yang memang mengalami kelainan genetik.

Kalau untuk resikonya memang biasanya orang tua ya, tapi anak muda juga bisa kalau ada kelainan genetik. Umumnya yang rentan itu 60 tahun ke atas, tapi kalau wanita asalkan sudah menopause itu sudah berisiko, sedangkan usia menopause kadang yang 50 juga sudah mengalami, katanya.

Dokter Aldo juga mengungkap jika seseorang yang mengalami osteoporosis seringkali tidak menunjukkan gejala spesifik, hanya saja sering merasa nyeri di bagian tulangnya. Bahkan, dia sering menemukan pasien yang datang dalam keadaan tulang yang sudah patah, bukan hanya keropos.

Gejalanya memang tidak spesifik, seringkali nyeri-nyeri badan yang tidak jelas, atau malah baru ketahuan ketika sudah ada yang patah. Jadi enggak ada apa-apa tiba-tiba jatuh, kepleset terus patah baru tau bahwa itu keropos. Paling sering datang ke dokter ketika sudah patah, ujar dia.

Dokter Aldo menyarankan agar membiasakan diri untuk berolahraga sejak usia muda sehingga tulang dan otot selalu kuat dan terjaga kesehatannya.

Sebenarnya prinsipnya itu ada beberapa gerakan olahraga untuk osteoporosis. Yang pertama itu gerakan aerobik, istilahnya menumpu beban. Misalnya jalan, jogging, senam. Intinya kalau mencegahnya itu kan supaya ototnya kuat, massa ototnya bisa terjaga, katanya.

Dokter Aldo juga menegaskan jika tulang itu justru harus terus digunakan untuk beraktivitas karena jika dibiarkan tidak bergerak, tulang justru akan melemah dan berkurang kekuatannya.

Tulang itu kan kayak punya perasaan, kalau dia gak dipakai gak kena tekanan, dia makin lemah, makin berkurang kekuatannya. Tapi semakin kita sering pakai misalnya untuk benturan dalam arti olahraga yang teratur ya kayak lompat-lompat, tulang akan semakin padat, jelas dia.

Sebab itu, untuk mencegah osteoporosis, dibutuhkan gerakan-gerakan olahraga yang memperhatikan keseimbangan serta postur tubuh. Biasanya diutamakan olahraga yang cenderung melatih bagian punggung dan pinggang aktif bergerak, seperti gerakan sederhana duduk dan berdiri secara berulang-ulang yang bisa dilakukan di rumah.

Untuk menjaga keseimbangan dan postur, itu otomatis yang lebih dilatih itu paling sering punggung, lebih ke bagian atas dan pinggang dari perut sampai ke pinggang. Selain itu untuk keseimbangan berjalan, duduk ke berdiri, atau sebaliknya, katanya.

Topik Menarik