Gejala Kanker Tenggorokan Stadium Awal dan Penanganannya

Gejala Kanker Tenggorokan Stadium Awal dan Penanganannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 12 Juni 2023 - 16:40
share

Kanker tenggorokan adalah kondisi di mana sel-sel di tenggorokan tumbuh secara tidak terkendali. Penting untuk dapat mengenali gejala kanker tenggorokan stadium awal agar dapat segera mendapatkan perawatan yang diperlukan. Pada tahap awal, gejalanya mungkin mirip dengan pilek, seperti sakit tenggorokan yang persisten atau suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu.

Jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Langkah ini penting untuk dapat mendiagnosis gejala kanker tenggorokan stadium awal dengan cepat dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Sementara itu, pada stadium lanjut, gejala kanker tenggorokan dapat mencakup kesulitan menelan, batuk terus menerus, benjolan di mulut, tenggorokan, atau leher, sakit telinga atau rahang, sakit kepala, sulit bernapas, bercak putih atau luka di mulut, penurunan berat badan tanpa sebab, perdarahan di mulut atau hidung, pembengkakan pada mata, rahang, tenggorokan, atau leher, ketidaknyamanan di tenggorokan, sakit tenggorokan kronis, dan produksi dahak yang konstan.

Setelah mengetahui gejala kanker tenggorokan stadium awal, penting juga untuk mengetahui metode pengobatan yang tersedia. Pilihan pengobatan yang direkomendasikan dokter akan tergantung pada stadium kanker dan faktor-faktor lainnya.

Beberapa metode pengobatan yang umum untuk kanker tenggorokan meliputi:

Operasi: Jika tumor di tenggorokan masih berukuran kecil, dokter mungkin akan mengangkat tumor melalui pembedahan. Prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit dengan pasien berada dalam keadaan sedasi.

Terapi Radiasi: Setelah tumor diangkat, terapi radiasi dapat direkomendasikan oleh dokter. Terapi ini menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker yang mungkin masih ada setelah operasi. Sinar radiasi ditargetkan pada daerah yang terkena tumor.

Kemoterapi: Pada kasus tumor yang besar atau ketika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain, dokter mungkin akan merekomendasikan kemoterapi bersama dengan terapi radiasi. Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker dan melambat pertumbuhannya.

Terapi yang Ditargetkan: Terapi yang ditargetkan menggunakan obat-obatan yang menghentikan penyebaran dan pertumbuhan sel-sel kanker dengan mengganggu molekul-molekul tertentu yang bertanggung jawab atas pertumbuhan tumor. Salah satu jenis terapi target yang digunakan untuk mengobati kanker tenggorokan adalah cetuximab (Erbitux).

Imunoterapi: Jenis perawatan ini melibatkan penggunaan obat-obatan yang memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Imunoterapi telah menunjukkan hasil yang baik dalam beberapa kasus kanker tenggorokan.

Dalam menentukan metode pengobatan yang tepat, dokter akan mempertimbangkan stadium kanker dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman dalam penanganan kanker tenggorokan untuk mendapatkan perawatan yang paling efektif dan tepat guna.

Topik Menarik