Anak Dokter Richard Lee Idap Autis, Apa Itu?
BELUM lama ini Dokter Richard Lee menghebohkan publik. Ia mengungkap bahwa putra ketiganya, Kenzo mengidap autisme.
Hal itu diungkap oleh dokter Richard lewat kanal YouTube pribadinya beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan bahwa sang putra ketiga didiagnosa mengidap autis.

Richard Lee dan sang istri, Reni Effendi pun menceritakan momen sang anak mengidap penyakit tersebut. Richard dan Reni mengaku mulanya ia mengira sang putra hanya mengalami speech delay lantaran masih belum bisa bicara saat berusia 2,5 tahun.
Awalnya saya hanya menyangka bahwa ini speech delay (telat berbicara). Karena pada saat itu lagi pandemi kan, sosialisasinya berkurang, kata Richard dalam kanal YouTube-nya.
Lebih lanjut, Richard mengaku kedua anak sebelumnya juga mengalami lambat bicara. Sehingga ia mengira Kenzo hanya mengalami speech delay.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan, Kenzo divonis mengidap autisme di usianya yang kini sudah hampir menginjak 4 tahun.
Ternyata diduagnosa oleh dokter mengidap autisme, jelas Renni.
Saya gak kecil hati sedikit pun, Kenzo adalah anugerah yang luar biasa. Saya selalu bilang ke dia (Renni) gak apa-apa telat ngomong, yang paling penting adalah dia komplit dan dia sehat, paparnya.
Lalu apa itu austis?
Autis atau autisme adalah kelainan neurologis dan perkembangan yang dimulai pada masa kanak-kanak dan bertahan seumur hidup. Autisme dapat mempengaruhi anak dalam interaksi sosial, berkomunikasi secara verbal dan non verbal, serta perilaku.
Anak autis mengalami kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Hal ini membuat mereka sulit mengekspresikan diri baik dengan kata-kata, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan. Selain itu, anak dengan autisme juga cenderung melakukan hal yang diulang-ulang dan memiliki ketertarikan yang sempit dan obsesif.
Seseorang dengan sindrom autisme sangat sensitif sehingga ia mungkin akan sangat terganggu, bahkan tersakiti oleh suara, sentuhan, bau, atau pemandangan yang tampak normal bagi orang lain.
Mengenal Autisme dan Delay Speech, Apakah Berbeda? Autisme bervariasi dalam tingkat keparahan dan gejala. Dalam beberapa kasus, autisme juga dapat tidak disadari, khususnya autisme ringan pada anak atau jika ada kelainan lain yang lebih parah sehingga gejala autisme jadi terabaikan. Para ilmuwan tidak yakin dengan penyebab autisme, namun hal yang mungkin berperan yaitu genetik dan lingkungan.
Viral Pria Terberat Sedunia, Bobotnya Hampir 600 Kg! Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), semakin lama kasus autisme di dunia semakin bertambah. Meskipun bertambah, makin banyak juga masyarakat yang tidak mengetahui tentang perkembangan, pengetahuan atau bahkan fakta tentang autis.
Faktanya, banyak anak-anak yang berusia dibawah usia 18 bulan sudah didiagnosis memiliki gangguan spektrum autisme (ASD) Tetapi sebagian besar kondisi autisme ini juga bisa didiagnosis pada anak yang berusia lebih dari 24 bulan atau 2 tahun.
Alycia Halladay, PhD, kepala staf sains di Autism Science Foundation di New York City mengatakan, bila anak-anak berusia dua tahun sudah memiliki masalah pada interaksi sosial mereka, dan ini bisa menjadi faktor penentu diagnosis autisme pada anak.










