Kenapa Orang Bali Menaruh Sesajen di Depan Rumah?
SESAJEN menjadi benda yang lumrah dijumpai saat sedang berada di Bali . Hampir setiap tempat terdapat sesajen, begitu pula area depan rumah.
Kenapa sebenarnya orang Bali menaruh sesajen di depan rumah? Perlu dipahami terlebuh dahulu, masyarakat penganut agama hindu di Bali, memaknai sesajen sebagai persembahan sakral.
Setiap harinya, mereka menyuguhkan sesajen berisikan bunga yang diperuntukan bagi dewa-dewi pemberi kesejahteraan.
Sesajen di Bali juga diartikan bentuk rasa terimakasih kepada Sang Huang Widhi Wasa.
Selain itu, makna lain dari mempersembahkan sesajen tak lain para umat hindu seperti menyerahkan diri atas materi hingga waktu pada Sang Pencipta.
5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Seminyak Bali yang Jadi Favorit Turis Kembali lagi pada sesajen yang ditaruh oleh Orang Bali di depan rumah, apa maknanya?
Ada sumber yang menyebutkan bahwa sesajen tersebut juga merupakan penghormatan roh yang bersemayam di rumah sehingga bunian pun bebas dari malapetaka.
Mengenal Sesajen yang Ditaruh di Depan Rumah
Orang Bali sering menaruh sesajen di depan rumah, namun ukurannya relatif kecil. Nama sesajen ini biasa disebut dengan Canang Sari.
Wadah sesajen Canang Sari berasal dari daun janur berbentuk persegi empat yang ceper. Antara lain isi dari sesajen tersebut ada pinang, daun janur, sirih, kapur, dan bunga segar.
Bukan itu saja, ada pula beberap jenis bahan makanan seperti kue, roti, pisang, nasi, hingga jajanan khas Bali.
