Fakta Menarik tentang Randoseru, Tas Sekolah Anak di Jepang yang Dijual dengan Harga Fantastis

Jika kamu perhatikan, murid sekolah di Jepang, mulai SD hingga SMA, biasanya menggunakan satu jenis tas punggung seragam dengan bentuk yang khas. Ya, tas punggung tersebut bernama Randoseru. Psst, Randoseru dulunya merupakan pelafalan orang Jepang terhadap kata ransel, lho.

Berbeda dengan tas pada umumnya, tas ini ternyata sangat unik. Yuk, cari tahu fakta menarik tentang Randoseru !

Sudah ada dan dikenal sejak zaman Edo

Sumber Foto

Awalnya, randoseru merupakan tas militer tentara Belanda yang diperkenalkan kepada tentara Jepang. Sejak era Edo, sekitar tahun 1853-1869, tas ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat umum. Tas ini pun mulai digunakan oleh anak SD di tahun 1885, sebelum akhirnya diwajibkan oleh pemerintah Jepang.

Tas untuk warga kelas atas

Sebelum pemerintah mewajibkan penggunaan ransel yang ikonik ini bagi anak sekolah, hanya anak-anak kaum kelas atas saja yang bisa menggunakan tas ini. Harganya yang cukup mahal membuat tas ini tidak bisa dibeli oleh semua kalangan.

Sementara itu, kebanyakan anak sekolah hingga akhir masa perang dunia ke-2 masing menggunakan furoshiki, semacam kain pembungkus untuk membawa barang-barang mereka.

Memiliki ciri khas warna hitam dan merah

Sumber Foto

Sebagai tradisi, randoseru memiliki 2 warna yang wajib digunakan, yakni hitam untuk anak laki-laki dan merah untuk anak perempuan. Bentuknya yang khas membuatnya menjadi sangat ikonik. Tak hanya di dunia nyata, masyarakat Jepang juga dengan bangga mengangkatnya ke dunia anime , film, maupun acara televisi sehingga semakin dikenal. Seiring berjalannya waktu, ransel ini juga sekarang hadir dengan berbagai warna yang menarik.

--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------

Randoseru dibuat sesuai struktur tubuh anak

Tidak seperti kebanyakan tas punggung yang diadopsi dari barat, ransel ini merupakan sebuah karya yang dipikirkan matang-matang. Konsep tas ini tidak hanya menjadi alat bantu membawa barang, namun juga meminimalisir efek negatif pada tubuh anak. Struktur tas yang kaku dan kokoh berguna untuk membantu tulang belakang tetap lurus dan menjaga postur tubuh anak tetap tegak.

Dibanderol dengan harganya fantastis

Sumber Foto

Meskipun sepintas terlihat seperti ransel yang sederhana, kaku, dan kuno, harga tas ransel ini tidaklah murah, Bestie! Sebuah randoseru memiliki kisaran harga Rp500 ribuan hingga Rp12 juta. Bahannya biasanya terbuat dari kulit berkualitas, sementara untuk ransel yang mahal memiliki berbagai feature tambahan, seperti GPS serta pemantul cahaya kendaraan.

Selain itu, tas ini juga bisa berguna sebagai pelampung saat banjir atau melindungi kepala saat terjadi gempa bumi. Soal keawetan, tas ini diklaim bisa digunakan lebih dari 6 tahun.

***

Meskipun urusan ransel semacam ini tampak sepele, Jepang memang selalu totalitas dan memikirkan dengan matang serta memikirkan berbagai faktor. Apakah kamu tertarik memilikinya?

Sumber foto cover: Unseen Japan