Stephen Wiltshire, Pria dengan Ingatan Luar Biasa yang Dapat Menggambar Hanya dengan Sekali Melihat Objek

Stephen Wiltshire, Pria dengan Ingatan Luar Biasa yang Dapat Menggambar Hanya dengan Sekali Melihat Objek

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 1 Juni 2023 - 20:34
share

JAKARTA, iNews.id - Stephen Wiltshire merupakan seorang seniman arsitektur asal Inggris yang mengidap autisme. Ia terkenal karena kemampuannya menggambar pemandangan dari ingatan setelah melihatnya sekali saja.

Karyanya telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia hingga pernah dijadikan anggota Orde Kerajaan Inggris untuk layanan seni pada tahun 2006. Di tahun yang sama, Stephen Wiltshire juga membuka galeri permanen di Royal Opera Arcade, London.

Adapun kisah hidup hingga kariernya, yang dikutip iNews.id dari laman resmi Geniuses, Kamis (1/6/2023) adalah sebagai berikut.

Latar belakang Stephen Wiltshire

Stephen Wiltshire lahir di London, Inggris pada tahun 1974. Ayahnya yang bernama Colvin adalah penduduk asli Barbados, sedangkan ibunya, Jenewa berasal dari St. Lucia.

Stephen Wiltshire dibesarkan di Little Venice, Maida Vale, London dan telah ditinggalkan sang ayah untuk selama-lamanya sejak berusia 3 tahun. Di usia tersebut, ia juga didiagnosis menderita autisme.

Dua tahun kemudian, Stephen Wiltshire dikirim ke Sekolah Queensmill di London. Sejak saat itu, ia mulai mengenali bakatnya yang sangat tertarik dengan bidang menggambar.

Ilustrasi awal yang ia buat adalah binatang dan mobil, di mana ia sangat tertarik dengan mobil Amerika dan dikatakan memiliki pengetahuan ensiklopedia tentang hal tersebut. Namun saat berusia tujuh tahun, ia justru sangat gemar membuat sketsa bangunan terkenal di London.

Ia bahkan mampu membuat gambar arsitektur yang mendetail dari pemandangan kota imajiner setelah diperlihatkan sebuah buku foto yang menggambarkan kehancuran kota akibat gempa bumi. Kendati demikian, Stephen Wiltshire saat itu masih belum bisa berbicara dan hanya berkomunikasi lewat bahasa isyarat.

Ia baru bisa berbicara di usia 9 tahun saat gurunya memaksa Stephen Wiltshire untuk meminta kertas gambar. Kertas bahkan menjadi kata pertama yang keluar dari mulutnya.

Di tahun 1987, Stephen Wiltshire menjadi bagian dari program BBC The Foolish Wise Ones. Drawings, kumpulan karyanya diterbitkan di tahun yang sama saat ia bergabung dengan program tersebut.

Karier Stephen Wiltshire

Stephen Wiltshire dapat menggambar secara akurat dan terperinci dari objek yang ia lihat hanya sekali. Sejak mengenali bakatnya, ia menjadi lbeih sering menggambar seluruh kota dari ingatan, bahkan berdasarkan perjalanan helikopter singkat.

Sebagai contoh saat ia menghasilkan gambar detail kota London, ia hanya melihat kota tersebut dari atas setelah satu kali naik helikopter selama 20 menit. Ia juga menggambar adegan fiksi, misalnya Katedral St. Paul yang dikelilingi oleh api.

Pada Mei 2005, Stephen Wiltshire membuat gambar panorama Tokyo di atas kanvas sepanjang 32,8 kaki (10,0 m) dalam waktu tujuh hari setelah naik helikopter melintasi kota. Sejak saat itu, ia juga menggambar Roma, Hong Kong, Frankfurt, Madrid, Dubai, Yerusalem, dan London di atas kanvas raksasa.

Tak hanya itu, Stephen Wiltshire juga membuat gambar New York yang berisi pemandangan Manhattan, garis pantai Hudson di New Jersey, Distrik Keuangan, Pulau Ellis, hingga Patung Liberty, setinggi 18 kaki (5,5 m). Gambar itu diselesaikan setelah dirinya naik helikopter selama 20 menit di atas kota.

Demi menggalang dana untuk Autism Spectrum Australia (Aspect), ia juga menggambar panorama Sydney pada 2010. Dari gambar tersebut, ia mampu mengumpulkan USD22.000 dan menyumbangkannya.

Untuk menuangkan pemikiran seninya, ia juga menulis buku, termasuk Drawings (1987), Cities (1989), Floating Cities (1991), dan American Dream by Stephen Wiltshire (1993). Floating Cities bahkan masuk dalam daftar buku terlaris versi Sunday Times.

Pada tahun 2011, Stephen Wiltshire diangkat menjadi anggota kehormatan Society of Architectural Illustration (SAI). Ia juga diangkat sebagai anggota kehormatan dari The Scottish Society of Architect Artists di tahun 2015.

Atas dedikasinya di bidang seni, Stephen Wiltshire bahkan dibuatkan film dokumenter berjudul Billions of Windows. Film tersebut tayang perdana di London pada 13 November 2019.

Topik Menarik