SMPN 7 Galakkan Gerakan Peduli Sampah dan Lingkungan  Sehat

SMPN 7 Galakkan Gerakan Peduli Sampah dan Lingkungan Sehat

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 1 Juni 2023 - 10:15
share

CIREBON - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, SMP Negeri 7 Kota Cirebon menggelar kegiatan mengumpulkan sampah dan barang bekas, serta mensosialisasikan gerakan peduli lingkungan kepada warga di sekitar sekolah, Senin (29/5/2023).

Kepala SMPN 7, Euis Sulastri mengatakan, kegiatan yang digelar ini merupakan upaya pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan sehat dengan mengajak siswa dan warga sekolah agar peduli lingkungan.

"Menjaga lingkungan merupakan tanggungjawab kita semua, khususnya siswa dan warga sekolah. Peduli lingkungan sama dengan memelihara bumi. Pendidikan tentang kecintaan terhadap lingkungan sangat perlu diterapkan sejak dini," katanya.

Euis menuturkan, anak-anak harus paham terkait bahaya sampah apabila dibuang sembarangan. Sehingga, siswa diperkenalkan cara untuk memilah dan mendaur ulang sampah atau barang bekas lainnya.

"Hari ini anak-anak diminta untuk mendonasikan sampah atau barang bekas daur ulang, yang nantinya akan dijual dan hasilnya akan digunakan untuk membeli bibit tanaman," tuturnya.

Euis menjelaskan, sampah yang dibuang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Sampah organik bisa digunakan untuk pupuk kompos, sementara sampah non organik bisa dijadikan barang-barang kerajinan.

"Kegiatan ini tidak hanya di lingkungan sekolah, juga dilakukan di lingkungan warga. Karena, sekolah dan warga sekitar harus saling mendukung menjaga lingkungan. Hal ini selaras dengan SMPN 7 sebagai sekolah Adiwiyata," jelas Euis

Sementara di tempat terpisah, Pembina OSIS SMPN 7, Revi Triano mengatakan, kegiatan ini bentuk sinergi sekolah dengan warga sekitar untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan hijau.

"Kami memberikan bantuan berupa tanaman, pembuatan lubang biopori, penyuluhan, dan tempat donasi barang bekas berupa botol minuman," katanya.

Revi menegaskan, kegiatan ini merupakan satu bentuk komitmen sekolah dan warga menciptakan lingkungan yang sehat.

"Kegiatan ini diikuti para kader sekitar 30 persen siswa dibagi menjadi dua kegiatan, di sekolah dan di lingkungan warga," tegasnya.

Salah seorang siswa yang ikut dalam kegiatan ini juga mengaku sangat antusias. Karena, dengan kegiatan ini juga bisa menyelamatkan bumi dari bahaya sampah.

"Kami mengumpulkan barang bekas yang dibawa dari rumah untuk ditimbang, kemudian dijual untuk membeli bibit tanaman," tutur Nabila.***

Topik Menarik