Ayah Wajib Ngajak Anaknya Ngobrol, Jangan Dicuekin!
SEJATINYA peran ayah di rumah itu sama pentingnya seperti ibu. Jangan menganggap semua urusan rumah itu tanggung jawab ibu, karena bagaimanapun anak butuh peran dan sosok ayah di dekatnya.
Hilangnya peran dan sosok ayah berdampak langsung ke anak secara psikologis. Ini sudah dibuktikan oleh beberapa studi, satu dampak yang harus jadi perhatian khusus adalah anak bisa memiliki agresivitas yang lebih tinggi ketika dewasa.

Bahkan, anak yang kehilangan sosok ayah rentan mengalami perundungan hingga punya rasa malu yang lebih besar. Tidak mau kan si kecil mengalami risiko-risiko itu?
Karenanya, ayah perlu lebih mendekatkan diri ke anak. Jika Anda tipe ayah yang cuek, yuk mulai belajar ngobrol sama si kecil. Tindakan ini jangan dianggap sepele, karena ngobrol sama anak bisa meningkatkan kecerdasan si kecil, lho.
Ya, ayah yang sering ngajak ngobrol atau berkomunikasi anaknya akan berdampak baik pada perkembangan bahasa anak. Jadi, jangan cuek ke anak, ya!
Terjerat Kasus Penistaan Agama, Lina Mukherjee Sempat Depresi Hingga Masuk Rumah Sakit "Ayah perlu lebih sering memulai interaksi dengan anak dalam keseharian. Semakin banyak kuantitas komunikasi ayah dengan anak, perkembangan bahasa si anak akan semakin baik," ungkap Sri Lestari, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surabaya, dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Selasa (23/5/2023).
Indonesia Negara Fatherless Nomor 3 Dunia, Apa Itu? Saat ngobrol dengan anak, Tari, sapaannya, menyarankan agar tidak menggunakan kalimat yang mengontrol atau dominan. Ini membuat anak merasa tidak leluasa untuk berbicara.
Ada baiknya ayah menggunakan kalimat yang komunikatif seperti mengajak anak untuk lebih banyak bercerita atau melibatkan anak dalam percakapan antara ayah ibu. Pastikan kalimat yang dipakai juga variatif supaya anak happy bercerita.




