Kenali Penyakit Gondok dan Gejalanya
RAKYAT.NEWS, HEALTH Penyakit gondok atau struma merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid membesar menjadi abnormal. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tiroid tidak dapat memproduksi hormon yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dapat terjadi pada segala usia. Namun, wanita lebih rentan terkena penyakit gondok daripada pria.
Penyakit gondok terbagi menjadi 2 jenis, yaitu gondok difus dan gondok nodular. Gondok difus adalah jenis penyakit gondok di mana kelenjar tiroid membesar secara keseluruhan. Sedangkan, gondok nodular terjadi ketika ada benjolan yang tumbuh di kelenjar tiroid.
Beberapa gejala yang biasanya muncul ketika seseorang mengalami penyakit gondok antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pembengkakan pada leher, terutama sekitar kelenjar tiroid.
2. Kesulitan menelan makanan.
3. Nyeri pada leher.
4. Suara serak.
5. Batuk-batuk terus menerus.
6. Detak jantung yang cepat/berdebar.
7. Nafas pendek.
Ketika seseorang mengalami gejala-gejala seperti di atas, segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan tindakan pengobatan yang tepat. Pengobatan untuk penyakit gondok tergantung pada penyebab kelainan ini. Jika penyebabnya adalah kekurangan yodium dalam tubuh, maka dokter akan meresepkan penambahan yodium. Namun, jika penyebabnya adalah masalah autoimun, maka dokter akan meresepkan obat untuk menyeimbangkan produksi hormon tiroid.
Selain itu, untuk mengurangi gejala dan menyeimbangkan hormon tiroid, dokter juga dapat meresepkan terapi hormon tiroid. Terapi hormon tiroid diberikan melalui obat-obatan yang membantu mengurangi ukuran kelenjar tiroid, serta membantu menyeimbangkan produksi hormon tiroid.
Untuk mencegah terjadinya penyakit gondok, penting bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang mengandung yodium, serta menjaga kesehatan tubuh secara umum. Menghindari stres yang berlebihan juga penting, karena stres dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid.










