Gaya Hijab Kadinkes Lampung Reihana Bak Punuk Unta Dikomentari Buya Yahya

FAJAR.CO.ID, JAKARTA Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana mendadak jadi sorotan karena dianggap kerap pamer barang mewah di media sosial.

Bukan hanya itu, gaya berhijab Reihana yang menjulang tinggi ke atas juga menarik perhatian publik.

Gayanya yang dinilai nyentrik itu ternyata juga mendapat atensi dari ulama Buya Yahya.

Buya Yahya menyebut gaya berhijab yang dibuat tinggi layaknya punuk unta di atas kepala hukumnya haram. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah pernah menyinggung hal ini.

Kepalanya kayak punuk unta, itu buatan, artinya sesuatu yang dibuat tinggi, kayak punuk unta di atas kepalanya biar tampak lebih tinggi, ucap Buya Yahya dikutip dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (10/5/2023).

Diungkapkan Buya Yahya, Rasulullah bahkan mengatakan jauhkan mereka dari rahmat Allah.

Jadi kalau punya rambut nongol dengan sendirinya lain cerita, tapi kalau Anda sengaja dikasih alat tambahan kemudian ditonjolkan sampai tinggi itu enggak boleh, tuturnya.

Gaya berhijab ala Reihana ini seketika berubah saat dia menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (8/5/2023).

Reihana diperiksa tim penyidik KPK selama 3 jam lebih, di Gedung KPK.

Berdasarkan yang tertera di laman resmi KPK, Reihana melaporkan LHKPN 2022 pada 16 Februari 2023.

Reihana tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 1.958.250.000 yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Bandar Lampung senilai Rp 498.000.000, tanah seluas 4.881 m2 di Pesawaran senilai Rp 1.200.250.000.

Ada pula tanah seluas 400 m2 dan 419 m2 di Lampung Selatan dengan nilai masing-masing Rp 120 juta. Tanah dan bangunan itu disebutkan merupakan hasil sendiri.

Reihana juga diketahui memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 450 juta yang terdiri dari Nissan Elgrand tahun 2007 senilai Rp 200 juta (hadiah), Toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp 150 juta (hasil sendiri), Mercedes-Benz V230 tahun 2002 seharga Rp 100 juta.

Sehingga jika ditotal keseluruhan, kekayaannya mencapai Rp 2.715.000.000. (dra/fajar)