Sempat Pivot pada 2021, Ini Perkembangan Startup Otomotif Garasi.id

Sempat Pivot pada 2021, Ini Perkembangan Startup Otomotif Garasi.id

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 10 Mei 2023 - 07:23
share

CEO Garasi.id, Ardyanto Alam ini menyebutkan, perusahaannya sempat pivot pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19 tahun 2020. Perusahaan yang kini fokus pada warranty machine atau penjaminan mesin dan transmisi mobil bekas, jasa inspeksi, towing dan multifinance ini sempat mengalami show room tutup pada tahun tersebut.

Pertemuan bersama Ardyanto dilakukan di restoran Saigon Delight, Mall Bellagio, Kuningan, Jakarta pada (9/5/2023) bersama tim GDP Ventures, termasuk dari Jump Start dan ION Mobility.

Sebelumnya, perusahaan rintisan ( startup ) otomotif ini pernah merambah ke sektor online marketplace yang menjual mobil bekas, kredit kendaraan ( multifinance ), dan asuransi. Kini, Garasi.id berfokus menjadi perusahaan berbasis B2B ( business to business ).

Untuk mendukung keberlanjutan bisnis, Garansi.id banyak berkolaborasi dengan penyedia jasa bengkel dan perusahaan multifinance . Hasilnya, calon pembeli mobil mendapat akses dan jangkauan lebih mudah, bahkan mendapat bantuan inspeksi atau pemeriksaan kelayakan mobil sebelum dijual kembali oleh pembeli.

Ardy menyebutkan, warranty atau penjaminan yang dimaksud berbeda dengan asuransi. Warranty berbeda dengan asuransi. Tapi kenapa ayah asuh kami adalah BCA Insurance yang itu adalah asuransi, karena mereka yang jagain. Kami tidak boleh menyentuh asuransi. Kalau [Garasi.id] menjadi asuransi, maka harus ikut fit and proper test dari OJK.

Didirikan pada tahun 2018, Garasi.id juga merintis usaha jasa dan bisnis servis mobil, seperti spooring dan balancing , salon mobil, dan lain-lain dengan harga lebih terjangkau.

Paling laris kita kerja sama bengkel resmi kayak BMW Bestindo, Mazda.

Lebih banyak datang dari tempatmu, karena lebih murah, sambung Ardy saat menceritakan pengalaman bengkel Mazda yang didatangi pengunjung dari platform Garasi.id.

Ditambah lagi ketika pandemi COVID-19 tahun 2020-2021, Garasi.id mengambil kesempatan untuk membuka layanan home service pada pelanggan Mazda dan BMW dan kini masih berjalan. Bengkel-bengkel tersebut menjadi rekan Garasi.id.

Saat Ramadan dan jelang mudik April 2023 lalu, Garasi.id juga menyambut kesempatan dengan membuka layanan paket mudik. Layanan ini melindungi rumah pemudik. Dengan Garasi.id, layanan tersebut dipasarkan secara masif, berkolaborasi dengan BCA Insurancedi samping menyediakan layanan ganti oli untuk pemudik.

Waktu itu memanfaatkan Garasi.id sebagai online marketplace untuk memasarkan ini, dan juga tepat sasaran karena orang yang mau mudik, mesti prepare duluan kan, [seperti] ganti oli, sekalian dengan proteksi mudik, ujar Ardy.

Soal pendanaan atau funding , untuk saat ini Garasi.id masih memiliki pendanaan yang tercukupi dari GDP Ventures, selaku venture builder atau lembaga pemodal yang membantu startup untuk tumbuh bersama.

Saat ini yang kita miliki, so far sih belum butuh dana besar banget. Justru yang kita butuh, kalau kerja sama antar sister company -nya jalan, kita bisa grow up (tumbuh) dari situ tanpa harus punya dana lebih, ujar Ardy.

Bisnis kita kebanyakanselain B2B dan partnership dengan sister company, infrastruktur yang besar ada eligible partner kita dan support dari sister company , tambah Ardy.

Sebagai media partner PERIKLINDO Electric Vehicle Shows (PEVS) 2023, Garasi.id berencana untuk ekspansi daerah dan rekan bengkel pada kuartal kedua tahun 2023 ini. Di samping itu, Garasi.id juga akan berkolaborasi dengan sister company di bawah naungan GDP Ventures secepatnya di kuartal ketiga.

Yang menjadi KPI saya adalah gimana kolaborasi ini jalan. Yang diminta saat ini adalah kreativitasmu, pakai ekosistem yang ada di grupnya GDP, ada Djarum, BCA. Terus, jalan deh dari situ, tutup Ardy.

Garasi.id tersebar 184 cabang di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, dan NTB. Sedangkan area yang belum dicakup adalah Papua dan Maluku.

Topik Menarik