Kenali Perbedaan Antara Asam Amino Esensial dan Non-esensial

RAKYAT.NEWS, EDUKASI Asam amino adalah komponen penting dalam protein dan asam nukleat, yang sangat penting untuk fungsi tubuh yang tepat. Ada dua kategori asam amino, yaitu asam amino esensial dan non-esensial. Perbedaan kritis antara kedua jenis asam amino ini adalah bahwa tubuh manusia dapat secara alami menghasilkan asam amino non-esensial, tetapi tidak dapat menghasilkan asam amino esensial.

Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh manusia. Oleh karena itu, asam amino ini harus diperoleh dari sumber makanan atau suplemen. Ada sembilan jenis asam amino esensial, yaitu L-lysine, L-histidine, L-phenylalanine, L-leucine, L-valine, L-methionine, L-isoleucine, L-threonine, dan L-tryptophan.

Kekurangan asam amino esensial dapat mempengaruhi banyak proses tubuh, termasuk pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi kognitif. Karena tubuh tidak dapat membuat asam amino esensial, sangat penting untuk memasukkan makanan yang mengandung asam amino esensial dalam diet sehari-hari.

Di sisi lain, asam amino non-esensial adalah jenis asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh manusia. Ada 11 jenis asam amino non-esensial, yaitu L-alanine, L-aspartate, L-glutamate, L-serine, L-arginine, L-cysteine, L-tyrosine, L-glycine, L-proline, L-hydroxyproline, dan L-asparagine. Tubuh manusia dapat secara alami mengubah sumber makanan yang mengandung asam amino non-esensial menjadi asam amino non-esensial.

Perbedaan penting antara asam amino esensial dan non-esensial adalah kebutuhan manusia terhadap kedua jenis asam amino ini. Asam amino esensial harus diperoleh dari makanan atau suplemen, sedangkan asam amino non-esensial dapat dihasilkan secara alami oleh tubuh manusia. Namun, baik asam amino esensial maupun non-esensial sama-sama penting untuk kesehatan dan kesejahteraan tubuh.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memasukkan makanan yang mengandung kedua jenis asam amino ke dalam diet sehari-hari. Sumber makanan yang baik untuk asam amino esensial meliputi daging, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu. Sementara sumber makanan yang baik untuk asam amino non-esensial meliputi kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran hijau, produk susu, dan daging.