Apakah Menggigit Kuku Termasuk Anxiety? Ini Penjelasannya

Apakah Menggigit Kuku Termasuk Anxiety? Ini Penjelasannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 6 Mei 2023 - 08:16
share

APAKAH menggigit kuku termasuk anxiety ini terkadang dilakukan oleh banyak orang, mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa.

Tidak diketahui secara pasti kenapa banyak orang melakukan kebiasaan yang sudah cukup umum. Hal ini bisa berkaitan pada kondisi psikologis tertentu.

Kuku

Banyak juga yang mempertanyakan apakah mengigit kuku termasuk anxiety?. Perlu diketahui anxiety merupakan sebuah gangguan psikologis yang menyebabkan penderitanya mengalami rasa cemas, khawatir, dan takut berlebihan. Penderita anxiety kesulitan untuk mengontrol rasa cemas berlebihan tersebut.

Sementara itu, dilansir dari laman Psikologi Today, kebiasaan menggigit kuku atau dalam dunia medis disebut sebagai onychopagia diklasifikasikan ke dalam DSM-5 . Hal ini sebagai gangguan perilaku berulang serta berfokus pada tubuh dan termasuk kategori OCD (Obsessive Compulsive Disorder).

Perilaku menggigit kuku biasanya terjadi ketika seseorang merasa cemas, gelisah, stres, atau ketika dalam suasana hati yang tidak baik. Karena itulah menggigit kuku bisa menjadi tanda atau gejala dari gangguan kecemasan atau anxiety, terutama pada anak-anak dan remaja.

Menggigit kuku sendiri belum cukup untuk menegakkan diagnosis gangguan kecemasan, namun dapat menjadi tanda peringatan untuk memperhatikan kondisi emosional seseorang. Jika seseorang mengalami tanda-tanda kecemasan seperti kekhawatiran yang berlebihan, kesulitan berkonsentrasi, sering merasa gelisah atau tegang, dan sulit tidur, maka perlu dipertimbangkan untuk mencari bantuan medis.

Dilansir dari laman American Academy of Dermatology Association, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku:

-Menjaga agar kuku tetap pendek. Hal ini dilakukan agar Anda tidak tergoda untuk menggigitnya.

-Gunakan cat kuku agar ketika Anda tidak sengaja menggigit kuku akan terasa pahit dan tidak enak.

-Cari kebiasaan lain yang mampu mengalihkan perhatian dari kuku. -Seperti melakukan hobi ketika Anda stres atau pergi jalan-jalan.

-Ketahui pemicunya agar Anda bisa dengan mudah mencari solusinya.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sering menggigit kuku dan merasa bahwa kebiasaan ini sulit dihentikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental.

Mereka dapat membantu mengevaluasi apakah ada gangguan kecemasan yang mendasari, memberikan saran dan strategi koping yang efektif, serta membantu mencari pengobatan atau terapi yang sesuai jika diperlukan.

(RIN)

Topik Menarik