Wajib Tahu! Ini 6 Langkah Pertolongan Pertama saat Serangan Asma Terjadi

Wajib Tahu! Ini 6 Langkah Pertolongan Pertama saat Serangan Asma Terjadi

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 4 Mei 2023 - 05:18
share

PENYAKIT asma merupakan salah satu penyakit kronis yang termasuk umum. Asma terjadi karena adanya penyempitan saluran pernapasan sehingga menyebabkan penderitanya sesak napas.

Gejala asma yang paling umum adalah sesak napas, namun ada beberapa gejala lain yang harus anda waspadai. Biasanya gejala dari umum hingga berat terjadi tergantung dari derajat asma yang dimiliki.

Meski asma adalah penyakit kambuhan, setiap orang harus tahu pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika asma muncul. Hal ini mencegah terjadi kondisi serius yang dapat mengancam nyawa.

penyakit asma

Diterangkan Dokter Lynn Thomas MStJ BSc MBBS MA FRCP, selama serangan asma, otot-otot saluran udara di paru-paru mengalami kejang. Akibatnya, saluran udara menyempit yang membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Tubuh Bayi Membiru dan Sesak Napas? Segera ke Rumah Sakit!

"Kadang ada pemicu serangan yang bisa dikenali seperti pilek, obat-obatan, asap rokok, atau alergi. Pada kasus lainnya, tidak ada pemicu yang jelas," kata dr Lynn, seperti dikutip dari laman St John Ambulance .

Lantas, apa gejala dari serangan asma tersebut?

1. Sulit bernapas

2. Mengi dan batuk

3. Dada terasa kencang atau ada sesuatu yang coba mengikat kuat

4. Kecemasan

5. Sulit bicara, diperlihatkan dengan bicara terbata-bata dengan kalimat pendek

6. Hipoksia, dikenali dengan bibir, telinga, dan kuku membiru

7. Kelelahan yang parah jika kasusnya sangat berat

Jika tanda-tanda serangan asma tersebut muncul, apa yang bisa penderitanya lakukan?

1. Pastikan menggunakan inhaler dengan benar. Napas tetap diatur dengan baik. Jika punya spacer, maka gunakanlah dengan inhaler. Kombinasi tersebut lebih efektif dalam menekan serangan asma. Jika tidak punya inhaler, hubungi bantuan darurat.

2. Pastikan duduk dengan posisi nyaman.

3. Serangan ringan biasanya reda dalam beberapa menit. Namun jika tidak membaik, itu bisa dikategorikan sebagai serangan yang parah. Pastikan menghirup inhaler setiap 30 sampai 60 detik sampai mereka mendapatkan 10 isapan.

4. Jika serangannya parah dan tubuh makin lemah, segera hubungi rumah sakit terdekat.

5. Selagi menunggu ambulans, pantau pernapasan dan tingkat respons tubuh. Jika ambulans belum juga datang dalam 15 menit, ulangi langkah nomor 3.

6. Ketika tubuh mulai tidak merespons apa pun, minta bantuan kepada orang lain yang ada di sekitar. Jika gejala membaik, tenangkan semuanya dan tidak perlu menelepon rumah sakit. Namun, sangat disarankan tetap ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan secara keseluruhan dan mendapat penanganan yang akan membuat keadaan lebih baik dan tenang.

Topik Menarik