Sederet Orang yang Mengaku Nabi, Bisa Ramal Kiamat hingga Halalkan Seks Bebas
Buddies tau kasus penembakan di Kantor MUI baru baru ini? Ternyata pelaku yang bernama Mustofa asal Lampung datang ke Kantor MUI Pusat di Jakarta untuk mendapatkan pengakuan sebagai Nabi.
Tapi nih Buddies kasus orang ngaku ngaku sebagai Nabi memang sering terjadi. Beberapa diantaranya bahkan punya banyak pengikut. Siapa saja mereka?
Lia Eden
Lia Aminuddin atau yang dikenal sebagai Lia Eden jadi sosok kontroversial di tengah khalayak. Pengikut Kerajaan Tahta Suci Eden, dikenal dengan sebutan pengikut Salamullah. Lia Eden mengaku bertemu dengan malaikat Jibril dan menganggap dirinya sebagai penyampai wahyu Tuhan serta mengaku bisa meramalkan hari kiamat.
Selain itu Lia Eden beranggapan dirinya sebagai reinkarnasi dari Bunda Maria dan anaknya Ahmad Mukti adalah reinkarnasi dari Nabi Isa.
Lia Eden pernah dipenjara dua kali tahun 2006 dan 2009 karena kasus penodaan agama. Pemimpin kelompok Salamullah ini meninggal dunia pada 9 April 2021.
Ahmad Musadeq
Ahmad Musaddeq atau Abdul Salam mengaku menerima wahyu dan menyatakan dirinya sebagai nabi terakhir setelah Nabi Muhammad SAW. Ahmad Musadeq menjadi pemimpin aliran kepercayaan Al Qiyadah Al Islamiyah atau aliran kepercayaan yang melakukan sinkretisme ajaran Alquran, Injil, Yahudi, dan wahyu yang dianggap diturunkan kepada pemimpinnya.
Pada 2007 ia dan enam pengikutnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Ia divonis 4 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tindak pidana penodaan agama.
Sensen Komara
Sensen Komara mengaku mendapat wahyu dari Tuhan melalui mimpinya. Ia mengubah kalimat syahadat dengan mengganti nama Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah menjadi namanya.
Selain kalimat syahadat yang ia modifikasi, ajaran salat di aliran ini pun berbeda, yaitu menghadap timur. Oleh pengikutnya, ia dianggap sebagai rasul dan presiden Negara Islam Indonesia (NII).
Setelah melakukan penyelidikan, Sensen terindikasi mengalami gangguan jiwa sehingga perbuatannya tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Sri Hartati
Perempuan asal Pekalongan, Jawa Tengah ini mengaku sebagai utusan Tuhan dan menerima wahyu saat menderita sakit keras tahun 2009. Ia menganggap pengalaman sakit kerasnya sebagai pengalaman spiritual yang luar biasa.
Sri Hartati kemudian membuat kitab suci sendiri bernama Alkitab Nasum. Selain itu, ia juga mengaku memiliki ritual keagamaannya sendiri yang berbeda dari ajaran Islam pada umumnya. Serupa dengan Sensen Komara, Sri Hartati dan pengikutnya juga melaksanakan sholat dengan menghadap ke timur.
Eyang Ended
Dedi Mulyana atau Eyang ended mengaku dirinya sebagai nabi. Menurutnya wahyu yang ia terima, diberikan setelah para jin melakukan musyawarah di laut.
Ajaran Eyang Ended dinyatakan sesat oleh MUI Banten, karena ritual keagamaan yang ia ajarkan kepada para pengikutnya adalah melakukan hubungan intim dengan perempuan yang bukan muhrim. Selain itu, calon pengikutnya wajib menyetor uang sebesar 5 juta rupiah untuk jadi pengikut Eyang Ended.









