5 Contoh Syair Kiasan Singkat dan Berbagai Tema
JAKARTA, celebrities.id - Contoh syair kiasan dapat menambah pengetahuan kamu terkait jenis karya puisi lama yang masih ada di Indonesia. Syair kiasan merupakan syair yang mengisahkan tentang perumpamaan terhadap kejadian tertentu.
Bahasa kias dipakai untuk memperoleh efek tertentu dengan membandingkan atau mengasosiasikan dua benda, orang atau peristiwa. Contoh bahasa kiasan adalah lintah darat, kepala batu, kepala dingin, kepala dua, kepala rumah tangga dan lain sebagainya.
Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (14/4/2023), celebrities.id telah merangkum contoh syair kiasan, sebagai berikut.
Pengertian Syair Kiasan
Syair kiasan adalah syair yang menceritakan tentang kisah perumpamaan bunga, buah, burung, ikan dan lain sebagainya. Syair ini dapat berisi kiasan maupun sindiran terhadap peristiwa khusus. Syair kiasan juga biasanya memiliki kesamaan bunyi pada tiap ujung kalimatnya.
Contoh Syair Kiasan
1. Contoh Pertama
Si Burung Pungguk
(Hamzah al Fansuri)
Pertama mula pungguk merindu
Membunyilah guruh mendayu-dayu
Hatinya rawan bercampur pilu
seperti dihiris dengan sembilu
Pungguk bermadah seraya merawan
Wahai bulan terbitlah tuan
Gundahku tidak berketahuan
Keluarlah tercelah awan
Sebuah tilam kitalah beradu
Mendengarkan pupungguk merindu
Suaranya halus tersedu-sedu
Laksana orang berahikan jodoh
Pungguk merawan setiap bulan
Sebilang jitun berlompatan
Bulan mengandung disebelah lautan
Mendengarnya bersambut-sambutan
Diatas beraksa berapa lama
Gilakan cahaya bulan purnama
Jikalah bulan jatuh kerama
Dimanakah dapat pungguk bersama
Pungguk bermadah seraya merawan
Wahai bulan terbitlah tuan
Gundahku tidak berketahuan
Keluarlah bulan tercelah awan
2. Contoh Kedua
Burung Nuri
(Sultan Badaroedin)
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
3. Contoh Ketiga
Tak ada daya pada diri yang biasa
Merasa cinta pada sang bijaksana
Cukuplah tahukan diri sahaja
Yang tak layak bersanding dengannya
Aku pula bukan mawar istimewa
Yang dikawal duri kemana-mana
Cukuplah makan puaskan dahaga
Bergaul indah dengan tunawisma
Tak pantas rasanya kumbang nyatakan cinta
Pada bunga yang telah mekar sempurna
Tapi bagaimana pula hendak dikata
Saat rasa suka menjalar di dada
Apalah aku hanya bunga pinggiran
Yang selalu dianggap tak berkesan
Tak seindah melati lambang kesucian
Hanya rakyat kecil penuh kehinaan
Kau demikian sempurna
Bak cincin berhiaskan permata
Tiada cacat tiada luka
Memandangmu sejukkan netra
4. Contoh Keempat
Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Alllah khalik al-alam
Melimpahkan rahmat siang dan malam
kepada segala mukmin dan islam
mula dikarang ikan terubuk
lalai memandang ikan di lubuk
hati dan jantung bagai serbuk
laksana kayu dimakan bubuk
asal terubuk ikan puaka
tempatnya konon di laut melaka
siang dan malam berhati duka
sedikit tidak menaruh suka
5. Contoh Kelima
Apalah aku hanya bunga pinggiran
Yang selalu dianggap tak berkesan
Tak seindah melati lambang kesucian
Hanya rakyat kecil penuh kehinaan
Aku pula bukan mawar istimewa
Yang dikawal duri kemana-mana
Cukuplah makan puaskan dahaga
Bergaul indah dengan tunawisma
Tak ada daya pada diri yang biasa
Merasa cinta pada sang bijaksana
Cukuplah tahukan diri sahaja
Yang tak layak bersanding dengannya
Kau demikian sempurna
Bak cincin berhiaskan permata
Tiada cacat tiada luka
Memandangmu sejukkan netra
Tak pantas rasanya kumbang nyatakan cinta
Pada bunga yang telah mekar sempurna
Tapi bagaimana pula hendak dikata
Saat rasa suka menjalar di dada









