Arti Ovt dalam Bahasa Gaul, Ternyata Ada Kaitan dengan Kesehatan Mental
JAKARTA, iNews.id - Kata OVT yang sering disebut anak muda saat ini ternyata memiliki makna overthinking. Namun arti Ovt dalam bahasa gaul bisa jadi masih jarang dipahami secara baik.
Dilansir dari berbagai sumbet, Ovt atau Overthinking merupakan pola pikir yang bisa merugikan.
Berikut arti ovt dalam bahasa gaul:
Seseorang dengan Ovt terlalu fokus dan menganalisis pikiran yang sama secara berlebihan berulang kali, hingga mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Alhasil pikiran orang Ovt berdampak pada kesehatan mental, dan memicu perilaku perfeksionis, serta mengarah pada siklus pikiran negatif.
Mereka yang memiliki gangguan kecemasan mungkin lebih rentan untuk berpikir berlebihan daripada orang lain, tulis keterangan dalam Master Class.
Bagaimana cara kita mengetahui seseorang memiliki Ovt?. Ada empat tanda bisa anda kenali pada orang lain, mulai dari memiliki gangguan tidur atau sering terbangun pada malam hari. Selalu merasa ragu-ragu, bahkan ketika seseorang akhirnya mengambil keputusan, mereka malah menebak-nebak sendiri dan menambah tingkat stres mereka.
Efek orang dengan gejala Ovt:
Orang overthingking juga sulit untuk memecahkan masalah. Sebab masalah justru membuat mereka stres dan menghambat kemampuan untuk menghasilkan solusi yang produktif. Terakhir orang dengan Ovt suka berpikir secara berulang atau merenungkan beberapa pikiran yang sama dalam satu putaran.
Terlalu banyak berpikir tentang masa depan sering masuk dalam kategori \'khawatir\'. Anda mungkin mengkhawatirkan sesuatu dalam jangka pendek, seperti presentasi sekolah atau pekerjaan yang akan datang, keterangan dalam Berkeley
Seseorang dengan Ovt konon tidak terjadi secara sendiri. Ada penelitian yang menemukan hubungan kuat antara overthinking dan suasana hati (Segerstrom et al., 2000). Secara khusus, kekhawatiran yang berfokus pada masa depan telah dikaitkan dengan kecemasan.
Kecemasan sementara dan kronis dapat menjadi pengalaman tidak menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa mengubah pikiran khawatir dapat mengurangi kecemasan (Gana et al., 2001), kata keterangan dalam Berkeley.










