Kenali Faktor Risiko Kanker Kolorektal, Kebanyakan Makan Daging hingga Obesitas

Kenali Faktor Risiko Kanker Kolorektal, Kebanyakan Makan Daging hingga Obesitas

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 13 April 2023 - 17:20
share

JAKARTA, celebrities.id - Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling sering dialami masyarakat dunia. Dari sekian banyak jenis kanker, kolorektal atau lebih dikenal dengan kanker usus besar sering menyerang masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, kanker kolorektal menduduki kasus tertinggi kedua yang menjangkit pria. Penyakit ini menduduk posisi kedua setelah kanker paru dengan jumlah kasus baru mencapai 34.189 atau sekira 8,6 persen.

Sementara, ada 9.503.710 kasus kanker baru yang menyebabkan 5.809.431 kematian akibat kanker di Asia. Data tersebut dihimpun oleh Globocan pada 2020.

Kanker kolorektal tidak bisa dianggap remeh. Sebab penyakit ini merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi diurutan kelima di Indonesia. Kanker kolorektal menyerang jaringan usus besar (kolon) dan rektum (bagian usus paling bawah, sampai anus atau dubur).

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Pusat, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, mengatakan saat ini pengobatan kanker kolorektal yang tersedia di Indonesia sudah beragam, yaitu pengobatan kemoterapi konvensional, terapi target dan yang terbaru adalah imunoterapi.

Berbagai opsi pengobatan ini memberikan harapan baru bagi pasien kanker kolorektal. Salah satu pengobatan terbaru yaitu imunoterapi. Metode ini adalah jenis pengobatan kanker inovatif yang memanfaatkan kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker, sehingga dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik serta meningkatkan harapan hidup pasien.

Setiap pasien kanker kolorektal akan mendapatkan pengobatan yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pasien sehingga hasil yang didapatkan optimal, tutur Prof. Aru dalam webinar \'Webinar Berteman dengan Kanker Kolorektal: Kenali dan Pahami\', Kamis (13/4/2023).

Faktor risiko kanker kolorektal terdiri dari faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah.

Faktor yang tidak dapat diubah, diantaranya:

Faktor yang dapat diubah antara lain:

Topik Menarik