Doa Mandi Sholat Idul Fitri dan Tata Cara Melakukannya

Doa Mandi Sholat Idul Fitri dan Tata Cara Melakukannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 13 April 2023 - 16:25
share

DOA mandi Sholat Idul Fitri dan tata cara melakukannya . Adapun niat cukup diungkapkan dalam hati. Para ulama mengatakan bahwa di antara fungsi niat adalah untuk membedakan manakah yang menjadi kebiasaan dan manakah ibadah.

Dalam hal mandi Idul Fitri tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat. Dalam hadits dari \'Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR Bukhari nomor 1 dan Muslim: 1907)

Info grafis ucapan selamat Idul Fitri. (Foto: Okezone)

Mandi Hari Raya Idul Fitri

Mandi ketika hari raya Lebaran tersebut memang disunahkan. Dalil tentang hal ini adalah hadis sahabat Al Faakih bin Saad radhiyallahu anhu, ia berkata:

- - .

"Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam biasa mandi di hari Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Arafah, dan Al Faakih sendiri selalu memerintahkan keluarganya untuk mandi pada hari-hari itu." (HR Ibnu Majah nomor 1316)

Juga hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata:

- - .

"Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah nomor 1315)

Kedua hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu Majah dalam kitab Sunann-nya. Namun, kedua hadis tersebut lemah (dhoif). Hadits pertama dari Al Faakih bin Saad, di dalamnya terdapat perawi yang bernama Yusuf bin Khalid bin Umair. Yahya bin Main mengatakan bahwa ia pendusta. Adz-Dzahabi dan Ibnu Hajar Al Asqolani menyatakan ia matruk (mesti ditinggalkan).

Hadis pertama ini pun dinyatakan dhoif oleh Ibnul Mulaqqin, Ibnu Hajar Al Asqolani, Adz-Dzahabi, dan dinyatakan maudhu (palsu) oleh Syaikh Al Albani.

Adapun hadis Ibnu Abbas terdapat dua orang perawi yang dinilai dhoif oleh Ibnu Hajar yaitu Juabarah bin Al Mughallis dan Hajjaj bin Tamim. Hadis Ibnu Abbas ini dinilai dhoif oleh An Nawawi, Al Mizzi, Adz-Dzahabi, Ibnul Mulaqqin, dan Ibnu Hajar Al Asqolani.

Namun, ada atsar sahabat yang menunjukkan dianjurkannya mandi ketika hari raya yaitu dari Ali bin Abi Tholib dan Ibnu Umar yang dikenal yang sangat ittiba (meneladani) Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Riwayat dari Ali bin Abi Tholib radhiyallahu anhu:

Seseorang pernah bertanya pada Ali radhiyallahu anhu mengenai mandi. Ali menjawab, "Mandilah setiap hari jika kamu mau. Orang tadi berkata, Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan? Ali menjawab, Mandi pada hari Jumat, hari Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fitri. (HR Al Baihaqi 3/278. Syekh Al Albani mengatakan sanad hadis ini shahih. Lihat Al Irwa 1/177)

Riwayat Ibnu Umar radhiyallahu anhuma:

Dari Nafi, (ia berkata bahwa) Abdullah bin Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR Malik dalam Muwatho 426. An-Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih)

Allahu a\'lam bisshawab .

Topik Menarik