Patah Tulang Bisa Sembuh Sendiri, Benarkah?

TENGAH ramai kisruh antara Pesulap Merah dengan sosok Ida Dayak yang praktik pengobatan saktinya tengah viral di masyarakat. Termasuk digadang-gadang bisa menyembuhkan patah tulang dalam waktu cepat.

Melihat fenomena Ida Dayak, Pesulap Mera h menyebut sebetulnya tulang patah itu bisa sembuh sendiri atau self-healing. Ia menuturkan, tubuh manusia secara alami termasuk tulang di dalamnya, bisa memperbaiki masalahnya sendiri.

"Jadi bukan karena efek minyaknya, tapi memang sistem tubuh kita, tulang kita, bisa mereparasi dirinya sendiri, bisa memperbaiki dirinya sendiri, bisa menyambung dengan sendirinya, kata Pesulap Merah, dikutip dari laman akun channel Youtube Pesulap Merah Official, Senin (10/4/2023).

Ia menilai, praktik yang dilakukan Ida Dayak adalah bukan karena keajaiban dari penggunaan minyak tertentu.

Bukan karena minyak tertentu, bukan karena minyak sakti dari satu wilayah tertentu. Bukan, ya," tegasnya.

Lantas apakah secara medis, saat tulang patah maka tulang bisa memperbaiki dan sembuh sendiri? Merujuk pada penjelasan di laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Senin (10/4/2023) dijelaskan bahwa patah tulang adalah ketika kondisi terputusnya atau diskontinuitas jaringan tulang dan lapisan pembungkusnya yang disebabkan banyak faktor mulai dari jatuh, tertindas, terbentur keras, atau karena faktor lainnya, memang bisa sembuh sendiri.

Hal tersebut karena di dalam rongga batang tulang ada pembuluh darah yang memberi nutrisi, sumsum tulang, serta stem cell (sel punca) yang membentuk sel-sel tulang.

Artis Cilik Korban Prank Tarik Kursi, Patah Tulang Pinggul hingga Tak Bisa Berjalan

"Bila ada sel tulang yang mati, maka di dalam rongga terjadi regenerasi tulang. Maka itulah tulang yang patah pada bagian ini akan sembuh dengan sendirinya," bunyi keterangan di laman Layanan Masyarakat Kemenkes tersebut.

Mengenal Minyak Bintang yang Dipakai Ida Dayak Untuk Pengobatan

Namun yang patut diingat di sini adalah, bisa sembuh sendiri ini hanya berlaku pada kasus patah tulang skala ringan. Pasien patah tulang ringan sekalipun tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter orthopaedi dan traumatologi, agar mendapatkan penanganan secara medis dan mendapatkan hasil terbaik.

Sementara dalam kasus patah tulang darurat dan kondisinya parah, perlu penanganan khusus terutama pada kasus patah tulang terbuka (kulit sobek hingga tembus ke tulang). Kasus seperti ini, butuh perlu ditangani tenaga medis dengan serius, karena punya risiko infeksi dalam pendarahan. Jika tidak ditangani dengan serius, bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga mengancam nyawa.

"Dalam waktu kurang dari 6 jam, patah tulang terbuka harus segera ditangani dengan dioperasi atau dibedah untuk dilakukan pembersihan (debridement)," peringatan Kemenkes.

Sehingga, jika tulang patah itu kondisinya bengkok, akan tersambung juga dalam kondisi bengkok (jika tidak dibantu dengan pengobatan dokter).

Oleh karena itu, bila ditangani oleh dokter, bisa diupayakan tindakan tertentu. Supaya penyambungan tulang sesuai posisi anatomi semula," jelas Kemenkes.