Anak yang Menderita Sakit Ini Tidak Disarankan Puasa, Orangtua Wajib Tahu!
JAKARTA, celebrities.id - Sebelum memutuskan atau mengajak anak ikut berpuasa, orangtua harus pahami kondisi kesehatannya.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) bahwa ada anak yang tidak dianjurkan puasa, bila menderita penyakit-penyakit ini. Mulai dari sakit malnutrisi atau kekurangan gizi, kanker dan penyakit kronis lainnya.
"Pertama anak dengan kekurangan gizi (malnutrisi) diajak berpuasa karena dia sedang kekurangan gizi kok. Oleh karena itu harus dicukupi nutrisinya sampai normal lagi, baru bisa diajarkan berpuasa. Atau anak dengan penyakit kronis yang berat seperti TBC dan Kanker," kata dr Piprim dalam Media Briefing \'Puasa pada Anak\' secara online, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut, anak dengan diabetes melitus (DM) kata dr Piprim bisa melakukan puasa Ramadan. Dengan syarat harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Menurutnya, setiap penyakit kronis, seperti diabetes juga membutuhkan arahan dokter karena gula darahnya mudah naik dan turun. Sebab pola puasa akan berbeda dengan orang normal.
"Angka diabetes melitus tipe 1 itu ada beberapa panduannya oleh dokter jadi harus dikonsultasikan terlebih dahulu. Seperti apa pola makan dan puasanya, karena anak DM itu gula darahnya bisa naik atau turun ya," ucapnya.
"Ini ada treatment khusus dengan kondisi seperti ini. Secara umum anak sehat itu oke oke saja berpuasa enggak masalah, sehingga anak sakit berat atau kronis tidak dianjurkan," tutur dr Piprim.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengatakan peran orangtua sangat penting pada penentuan apakah anak siap atau tidak dalam memutuskan puasa. Dia juga kembali mengatakan bahwa tidak ada paksaan dari orang tua pada anak untuk berpuasa.
"Jadi sebetulnya buktikan anak itu kuat berpuasa karena mental, emosional spiritual anak iu tergantung pola asuk orang tua. Kalau anak terlalu dimanja enggak akan kuat, selalu diberikan makanan dan tidak akan kuat-kuat," ucap dr Piprim.
