Unik! Ular Ini Bergerak seperti Roda untuk Kelabui Predator, Melingkarkan Tubuh di Udara
JAKARTA, celebrities.id - Setiap hewan memiliki cara beragam untuk melindungi diri dari predator. Ada yang berubah warna, mengeluarkan bau, hingga berpura-pura mati untuk mengelabui pemangsa.
Salah satunya yaitu ular alang-alang kerdil atau Pseudorabdion longiceps yang memiliki kemampuan berbeda dari ular pada umumnya. Dia mampu bergerak seperti roda dengan cara melingkarkan tubuh ke udara.
Para ahli kemudian meneliti perilaku ini untuk mengetahui apakah ada hubungan gerakan tersebut dengan mekanisme pertahanan diri dari para predator. Mereka pun menyimpulkan bahwa ada korelasi antara gulungan ular buluh kerdil tersebut dengan cara mereka menghadapi pemangsa.
Dilansir dari IFL Science, (6/4/2023), penulis korespondensi penelitian, Evan Seng Huat Quah dari Universiti Malaysia Sabah mengatakan gerakan jungkir balik pada ular ini terlihat sangat panik. Dia menjelaskan ular alang-alang tersebut memiliki panjang sekitar 15 sentimeter.
Keren! Siswa SMA Unggulan Rushd Bikin Tablet Effervescent Cegah DBD hingga Web Bank Sampah
Karena ukurannya itu, dia seringkali terlihat seperti seutas kawat atau karet gelang yang menggelinding di tanah. Quah pun meyakini bahwa kecepatan dan gerakan panik ini dilakukan untuk membingungkan predator.
Meskipun terlihat aneh, Quah mengatakan ada kemungkinan spesies ular lain mempunyai pendekatan gerakan yang sama dengan ular ini.
Kami yakin ada spesies reptil lain yang mungkin menggunakan mekanisme pertahanan yang sama, kata Quah.
Menurutnya, gerakan meroda seperti ini bisa lebih luas diketahui pada ular buluh dari keluarga Calamariinae. Ada pula laporan bahwa anggota lain dari genus yang sama, Pseudorabdion albonuchalis juga bisa melakukan perilaku tersebut.
Gerakan melingkar ini merupakan suatu mekanisme pertahanan yang efektif. Namun, mereka hanya menggunakannya saat keadaan genting karena faktanya gerakan tersebut sangat melelahkan bagi ular.
Merotasi juga mungkin sangat melelahkan bagi ular karena mereka tidak dapat mempertahankan perilaku ini berulang kali atau dalam jarak jauh. Ini adalah mekanisme pertahanan yang digunakan hanya di bawah tekanan ekstrem, ucap Quah.
Penelitian ke depannya ditujukan untuk mengeksplorasi seberapa luas ular bisa meroda seperti itu. Kemudian juga mempelajari kinetika di balik ular yang meroda.









