Gejala Tipes pada Anak, Sembelit hingga Demam Tinggi
JAKARTA, celebrities.id - Gejala tipes pada anak saat mereka sakit umumnya disertai dengan berbagai keluhan. Tipes atau disebut demam tifoid merupakan infeksi yang harus segera diobati.
Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Jika anak menderita tifus atau tipes, Anda perlu segera ke dokter.
"Tanpa penanganan segera, anak bisa mengalami komplikasi serius atau bahkan meninggal," tulis laporan Kidshealth, Minggu (2/4/2023).
Berikut gejala dari sakit tipes pada anak yang perlu diwaspadai dirangkum dari berbagai sumber. Segera bawa anak ke dokter jika timbul gejala lebih lanjut.
Gejala Tipes pada Anak
1. Ruam yang terdiri dari bintik-bintik merah muda kecil di dada dan perut anak Anda.
2. Ana mengalami sembelit (lebih sering terjadi pada orang dewasa).
3. Linglung atau kebingungan, seperti anak Anda tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang terjadi di sekitar mereka.
4. Demam, anak saat tipes akan mengalami demam yang dimulai perlahan dengan demam, menggigil (merasa dingin dan menggigil). Anak Anda bisa memiliki suhu hingga 39 hingga 40 derajat celcius.
5. Sakit kepala, bisa juga dibarengi tidak merasa ingin makan, anak merasa kelelahan, dan alami sakit perut.
Perlu diketahui, tipes seringkali parah dan anak-anak bisa meninggal karena penyakit ini. Sebagian besar anak-anak dan orang dewasa harus menghabiskan waktu di rumah sakit.
Dalam mendiagnosis sakit tipes, dokter akan meminta anak Anda untuk melakukan tes darah dan memberikan sampel kotorannya. Mereka mungkin merujuk anak Anda ke rumah sakit.
Melansir Healthline, tingkat tertinggi sakit tipes pada orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang kekurangan gizi. Anak-anak biasanya sembuh dari tifus.
Orang disertai penyakit ini, seperti diabetes mellitus, alkoholisme, atau gangguan ginjal kronis, saat tipes juga memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Maka dari itu, sebagai orang tua harus berhati-hati, tipes dapat menyerang usia anak-anak dan dewasa.
Kematian akibat tifus epidemik tidak diobati dapat berkisar antara 10 hingga 60 persen, dan kematian akibat tifus scrub yang tidak diobati dapat berkisar hingga 30 persen.










