Siapa Yang Menemukan Vaksin Rabies: Sejarah Singkat Louis Pasteur Penemu Vaksin Penyakit Anjing Gila
Kamu mungkin tahu yang namanya penyakit rabies pada anjing, namun pernahkah terpikir siapa yang menemukan vaksin rabies ini. Dialah Louis Pasteur, orang yang berhasil menyelamatkan jutaan nyawa dari gigitan anjing gila.
Louis Pasteur adalah seorang ilmuwan asal Prancis yang terkenal sebagai penemu vaksin rabies pada tahun 1885. Vaksin yang diciptakan oleh Pasteur tersebut menjadi solusi bagi orang yang digigit oleh hewan rabies, terutama anjing. Penemuan ini memberikan kontribusi besar bagi dunia medis dan kesehatan manusia. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai sejarah siapa yang menemukan vaksin rabies Louis Pasteur ini.
Louis Pasteur dilahirkan di Dole, Prancis pada tanggal 27 Desember 1822. Ayahnya adalah seorang tukang rasa anggur dan memiliki kehidupan yang cukup mapan. Saat masih muda, Pasteur lebih tertarik pada seni dan mempelajari lukisan. Namun, ketika ia masuk sekolah, ia terpikat dengan sains dan matematika. Ia akhirnya memutuskan untuk mempelajari kimia di cole Normale Suprieure di Paris.
Setelah lulus, Pasteur bekerja sebagai profesor kimia di beberapa universitas di Prancis dan kemudian menjadi direktur cole Normale Suprieure pada tahun 1857. Pada tahun 1854, ia menikahi Marie Laurent, seorang wanita yang sangat mendukung karirnya.
Pada tahun 1856, Pasteur mulai mempelajari fermentasi, yaitu proses di mana gula diubah menjadi alkohol oleh ragi. Ia menemukan bahwa proses ini tidak hanya disebabkan oleh mikroba yang terdapat dalam udara, tetapi juga oleh mikroba yang terdapat dalam bahan yang digunakan. Penemuan ini memberikan kontribusi besar bagi pembuatan bir dan wine.
Pada tahun 1870, Pasteur menjadi terkenal di seluruh dunia karena penemuannya mengenai pasteurisasi. Proses pasteurisasi ini adalah proses memanaskan cairan untuk membunuh bakteri dan mikroba yang mungkin terdapat dalamnya. Proses ini digunakan untuk membuat susu, jus buah, dan makanan lainnya lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1880, Pasteur diundang ke kota Als di Prancis untuk membantu menangani wabah penyakit anthrax yang menyerang domba. Ia berhasil menemukan vaksin untuk penyakit ini dan berhasil menyelamatkan banyak domba dari kematian. Setelah itu, ia diundang oleh pemerintah Prancis untuk menangani masalah rabies.
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi. Pada waktu itu, tidak ada pengobatan yang efektif untuk penyakit ini dan hampir selalu berakhir dengan kematian. Pasteur merancang vaksin dengan mengambil virus dari otak kelinci yang terinfeksi dan melemahkan virus tersebut dengan cara mengeringkannya. Vaksin ini kemudian diuji pada seekor anjing yang telah terinfeksi dan berhasil menyelamatkan anjing tersebut dari kematian.
Pada tahun 1885, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun bernama Joseph Meister digigit oleh seekor anjing yang terinfeksi rabies. Orang tua Joseph mengajaknya ke Paris untuk mencari bantuan dari Louis Pasteur. Meskipun belum pernah mencoba vaksinnya pada manusia, Pasteur bersedia membantu Joseph dan memutuskan untuk memberikan vaksin kepadanya. Setelah sejumlah dosis vaksin diberikan, Joseph berhasil sembuh dan selamat dari rabies.
3 Serial Vision+ Wajib Tonton: Dari Misteri Radio Pembawa Teror hingga Kisah Cinta Komik Jadi Nyata!
Keberhasilan penyembuhan Joseph Meister menarik perhatian dunia karena tentu saja siapa yang menemukan vaksin rabies akan mendapatkan banyak sorotan saat itu, dan Pasteur menjadi terkenal sebagai penemu vaksin rabies. Pasteur kemudian mendirikan Institut Pasteur di Paris pada tahun 1887, yang didedikasikan untuk penelitian dan pengembangan vaksin untuk berbagai penyakit. Institut ini masih beroperasi hingga saat ini dan menjadi salah satu pusat penelitian medis terkemuka di dunia.
Penemuan vaksin rabies oleh Louis Pasteur telah memberikan kontribusi besar bagi dunia medis dan kesehatan manusia. Dalam beberapa dekade terakhir, kasus rabies di seluruh dunia telah menurun drastis berkat vaksinasi dan tindakan pencegahan lainnya. Pasteur dikenang sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah dan vaksin rabies yang ia temukan tetap digunakan hingga saat ini.
Selain vaksin rabies, Pasteur juga terkenal dengan penemuan-penemuan lainnya, seperti pasteurisasi dan vaksinasi anthrax. Ia telah memberikan kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan dan kesehatan manusia. Louis Pasteur meninggal dunia pada tanggal 28 September 1895 di Marnes-la-Coquette, Prancis, tetapi karyanya tetap dikenang hingga saat ini sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah.










