Profil GKR Bendara, Putri Raja Jogja yang Dikenal Sederhana

Profil GKR Bendara, Putri Raja Jogja yang Dikenal Sederhana

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 24 Maret 2023 - 13:44
share

YOGYAKARTA, iNews.id - Profil GKR Bendara menarik untuk disimak. Putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta ini selain cantik juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan ramah.

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, yang sebelumnya bernama Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni adalah putri bungsu atau anak kelima dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas. Dia lahir pada tanggal 18 September 1986.

Pada tanggal 18 Oktober 2011, dia menikah dengan Achmad Ubaidillah yang kini diberi gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara. Pernikahan ini banyak diberitakan karena dia adalah menantu pertama Sri Sultan yang bukan berasal dari Jawa melainkan dari etnis Melayu. Achmad Ubaidillah juga bukan keturunan bangsawan melainkan orang biasa saja.

Profil GKR Bendara

Sosok putri Sultan yang dikenal dengan sikap kesederhanaannya ini juga pernah menjadi salah satu 10 besar pada Miss Indonesia 2009.

GKR Bendara bersekolah di Jogja hingga bangku SMP. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Singapura di International School of Singapore. Setelah lulus dari sekolah tersebut, dia melanjutkan ke International Hospitality Management Institute di Swiss.

Kemudian GKR Bendara melanjutkan pendidikan S2 jurusan warisan budaya di Napier University di Edinburgh, Skotlandia. Pada akhir pendidikannya, ia menulis tesis yang mengangkat topik tentang Yogyakarta.

Selain aktif menjabat di Keraton, ia juga aktif di luar Keraton. Salah satunya yaitu sebagai Wakil Ketua 3 KONI. Ia juga aktif mengurusi usaha kecil menengah di bawah BKKBN serta usaha menengah besar di bawah ICSB. GKR Bendara juga menjabat sebagai ketua PUTRI (Perhimpunan Pengusaha Taman Rekreasi Indonesia) dan duduk sebagai dewan pertimbangan tourism board.

Di Keraton, GKR Bendara menjabat sebagai Penghageng Nityabudaya yang merupakan divisi yang berwenang atas museum dan kearsipan. Mengemban tugas tersebut, GKR Bendara memiliki visi merevitalisasi Keraton dengan standar tinggi. Selain itu, ia juga ingin berbuat lebih untuk pariwisata dan kebudayaan Indonesia.

Sosoknya yang sederhana ini kerap dijadikan panutan dan contoh sehingga tak sedikit masyarakat Yogyakarta yang mengaguminya. Seperti misalnya video yang belum lama ini beredar dan banyak diperbincangkan adalah ketika GKR Bendara lebih memilih menggunakan jasa becak untuk mengantarkannya ke tempat yang dituju.

Topik Menarik