Tangkal Budaya Asing, Anak Muda Bandung Lestarikan Seni Lengser dan Jaipong
BANDUNG, iNews.id - Sejumlah anak muda di Kabupaten Bandung berupaya melestarikan kesenian lengser dan tari jaipong. Kegiatan ini juga bertujuan menangkal budaya asing yang mengancam kesenian tradisional Sunda.
Mereka menggelar acara Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (20/3/2023).
Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya Evi Indriani mengatakan, banyak persoalan yang dihadapi oleh pemuda di Jawa Barat.Di antaranya, angka putus sekolah, harapan hidup, dan rendahnya partisipasi pemuda dalam pembangunan.
Selain itu, eksistensi seni budaya tradisional Sunda juga perlahan terkikis oleh gempuran budaya asing. Semoga dengan kegiatan ini bisa menyadarkan kita untuk bersama-sama melestarikan seni budaya Sunda, kata Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya.
Evi Indriani menyatakan, para pemuda di Desa Sukamulya berterima kasih kepada Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Jabar yang menggelar Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong.
Semoga kegiatan ini bisa menjawab tantangan yang ada. Silaturahmi sangat baik. Kami berharap PMN bisa terus memberikan pendampingan berkelanjutam untuk kemajuan karang taruna di desa kami dengan program yang lebih inovatif, ujar Evi Indriani.
Sementara itu, Koordinator PMN Wilayah Jabar Marsus Albar mengatakan, sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tak hanya dikenal akan keindahan alamnya, tapi juga keanekaragaman seni dan budaya.
Indonesia memiliki sekitar 742 bahasa dan terdiri atas 478 suku bangsa dan subsuku. Tentu ini merupakan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki bangsa lain, kata Marsus Albar.
Seni dan budaya tradisional warisan leluhur, ujar Marsus Albar, harus dilestarikan. Jangan sampai hilang akibat tergerus budaya asing.
Apalagi saat ini, seiring perkembangan zaman dan pesatnya teknologi informasi membuat perhatian para pemuda terhadap seni budaya Sunda kini mulai tenggelam.
Atas dasar itu, PMN menggelar Penampilan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Rancaekek, Kabupaten Bandung, ujar dia.
Kegiatan tersebut, tutur Marsus Albar, merupakan upaya untuk merangkul generasi muda agar tetap peduli terhadap seni dan budaya Nusantara, khususnya Sunda di Jawa Barat.
Kami mengajak para generasi muda melalui karang taruna Desa Sukamulya untuk terus melestarikan dan mencintai seni dan budaya khas Jawa Barat, tutur Marsus.
Manfaatkan kemajuan teknologi untuk mendorong eksistensi seni budaya sebagai identitas bangsa Indonesia, ucap dia.
Kegiatan itu juga diharapkan mendorong minat dan ketertarikan pemuda melestarikan kesenian khas Jawa Barat.