Survei: Lebih Banyak Wanita di Korea Anggap Menikah dan Melahirkan Tidak Penting

SEIRING dengan kemajuan jaman dan perubahan kultur sosial, kini lebih banyak wanita di Korea yang menganggap bahwa menikah dan melahirkan anak adalah sesuatu hal yang tidak perlu dilakukan.

Hal ini terungkap lewat survei yang diadakan oleh Korean Association for Social Welfare Studies belum lama ini. Hasil survei, dikutip dari Korea Herald , Rabu (22/3/2023) menunjukkan hanya 4 persen responden wanita yang mengatakan bahwa pernikahan dan melahirkan adalah hal "wajib" dilakukan wanita.

Lebih dari separuh wanita mengatakan bahwa menikah dan melahirkan anak bukanlah bagian penting dari kehidupan mereka. Hasil survei ini disebutkan menunjukkan tren yang berkembang dari wanita yang menentang ekspektasi peran gender tradisional dalam kultur sosial masyarakat Korea.

Survei ini sendiri dilakukan dengan melibatkan kurang lebih 281 orang pria dan wanita lajang yang berusia antara 20 hingga 34 tahun. Sebagai catatan, rasio koresponden wanita yang berpartisipasi mencapai 45 persen.

Disebutkan dalam analisis survei, sebagian responden yang menilai pernikahan dan kelahiran anak itu penting merupakan orang-orang dengan kepercayaan sosial yang lebih tinggi.

Selain itu, juga yakin bahwa komunitas atau lingkungan tempat mereka tinggal mampu memberikan lebih banyak kesempatan dan kesetaraan. Maka dari itu, memandang pernikahan dan melahirkan anak sebagai pilihan hidup yang menarik.