Rekomendasi Treatment di Klinik Kecantikan Sesuai Usia, Kapan Mulai Botox?
BUAT bingung ketika datang ke klinik kecantikan harus apa, tulisan ini akan membantu Anda memilih treatment sesuai usia. Baca tulisannya sampai selesai, ya.
Begitu banyak treatment yang ditawarkan suatu klinik kecantikan. Bahkan, kini tak sedikit yang menawarkan perawatan kecantikan dari ujung rambut sampai bawah kaki. Semua ada.
Saking banyaknya jenis perawatan, membuat sebagian orang bingung harus berbuat apa saat ke klinik kecantikan. Apalagi usia mereka masih terlalu muda yaitu umur 20-an.
Dokter Kecantikan dari Beauty Palace dr Cynthia Lawrence, M.Biomed (AAM) menjelaskan bahwa kebutuhan kulit setiap orang it berbeda-beda, sekalipun mereka di satu garis umur yang sama.
Tapi, secara umum, berikut rekomendasi treatment di klinik kecantikan sesuai usia:
1. Usia 20-an
Menurut dr Cynthia, kalau di umur ini saran treatment wajah facial diimbangi dengan basic skincare yang harus dilakukan secara rutin.
"Facial yang dilakukan boleh yang basic facial atau caviar spa treatment. Facial caviar spa sendiri punya fungsi untuk merangsang produksi kolagen, yang akhirnya membantu kulit terlihat lebih sehat," kata dia saat ditemui di Beauty Palace, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (21/3/2023).
Nah, kalau sudah usia 25 tahun ke atas treatment laser bisa mulai dilakukan. Sebab, di umur tersebut tanda penuaan biasanya sudah mulai terjadi.
"Di umur 25 tahun itu, freckles tipis sudah mulai muncul dan pico laser bisa jadi solusinya. PRP juga bisa untuk masalah kulit yang lebih serius," ungkap dr Cynthia.
2. Usia 30-an
Di umur segini, kata dr Cynthia, tanda penuaan sudah semakin jelas terlihat, seperti keriput di dahi atau juga smiling lines. Treatment lebih advance boleh dilakukan, seperti filler untuk mengisi bagian yang kosong, tarik benang, atau botox.
"Perawatan wajah lainnya yang bisa dicoba adalah SuperB Youth Skin by Sofwave yang mana treatment ini diklaim bisa bikin wajah awet muda tanpa rasa sakit," kata dr Cynthia.
3. Usia 40 tahun ke atas
Di usia ini, tanda sagging akan lebih tegas. Lalu, masalah kulit lainnya adalah lemak dan kolagen di wajah sudah mulai hilang.
"Berangkat dari masalah tersebut, treatment yang diperlukan adalah perangsang kolagen. Selain itu, skin booster juga bisa dilakukan secara rutin untuk memastikan kulit tetap tampak sehat," tambahnya.
Di sisi lain, dr Cynthia menyarankan agar mengimbangi treatment dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti tidak merokok, istirahat cukup, konsumsi makanan dan minuman yang bergizi baik.
"Gaya hidup sehat berperan penting juga dalam menjaga kesehatn kulit. Jadi, selain treatment di klinik harus juga jalani hidup sehat," sarannya.
