Fordyce Spots Bibir: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Fordyce spots merupakan suatu kondisi kulit yang terjadi akibat pembesaran kelenjar minyak atau sebasea. Yuk kenali penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.
Fordyce spots dikenali dengan munculnya bintik-bintik putih pada kulit. Kondisi bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti bibir, pipi bagian dalam, bibir vagina, atau penis. Meski kondisi ini tidak berbahaya, beberapa orang merasa terganggu dengan kemunculannya karena mengurangi estetika atau kecantikan kulit.
Penyebab Fordyce Spots
Fordyce spots muncul karena ada kelenjar minyak atau sebasea yang mengalami pembesaran. Kelenjar minyak atau sebasea biasanya ada di area sekitar kulit yang ditumbuhi rambut. Namun, fordyce spots muncul pada area kulit yang tidak ditumbuhi rambut. Ukuran bintik fordyce umumnya antara 1 sampai 3 milimeter, dan bahkan bisa muncul sejak lahir.
Gejala Fordyce Spots
Kondisi ini cenderung terjadi lebih sering pada seseorang dengan kondisi kulit berminyak. Munculnya fordyce spots juga lebih berisiko pada pria, terutama pada organ reproduksi pria seperti batang penis atau area skrotum.
Meski tidak berbahaya, fordyce spots bisa mengurangi estetika atau kecantikan kulit. Kemunculannya bisa berjauhan dan tersebar pada kulit, berkumpul pada satu area kulit, atau bisa muncul satu. Pada beberapa kasus, fordyce spots bisa muncul pada bibir vagina dan penis, namun hal ini tidak menular dan tidak memicu rasa sakit.
Cara Mengatasi Fordyce Spots
Umumnya, fordyce spots bisa membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu tanpa membutuhkan pengobatan khusus. Namun, apabila kamu ingin menghilangkan bintik untuk membantu lebih percaya diri dan meningkatkan penampilan, beberapa cara berikut bisa kamu coba:
1. Menggunakan metode laser
Metode ini banyak dipilih untuk menghilangkan fordyce spots pada mulut. Namun, cara ini dapat memicu munculnya bekas pada permukaan kulit.
2. Bedah micro-punch
Metode ini juga dapat dilakukan untuk menghilangkan fordyce spots lebih efektif dan cepat, dengan cara memakai alat medis yang bentuknya seperti pena. Jadi semua jaringan yang tidak terpakai bisa dibuang dan membuat kulit kembali merata.
3. Memakai obat topikal
Obat topikal yang digunakan bisa berupa turunan vitamin A, misalnya isotretinoin oral atau tretinoin topikal. Meski begitu, pemakaiannya harus berdasarkan anjuran dokter. Sebab, obat ini dapat memicu efek samping seperti kulit yang terasa panas atau peradangan.
Sebenarnya, bintik-bintik kecil ini tidak harus dihilangkan karena ini bukanlah pertanda dari suatu masalah kesehatan yang membahayakan. Namun, apabila kamu hendak melakukan pengobatan, pastikan kamu melakukannya di klinik kecantikan yang tepercaya.






