Pesan Kapten Philip ke Keluarga: Maria dan Jacob, Saya Mencintai dan Merindukan Kalian

Pesan Kapten Philip ke Keluarga: Maria dan Jacob, Saya Mencintai dan Merindukan Kalian

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 17 Maret 2023 - 08:30
share

JAKARTA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan menangani konflik yang terjadi di Papua.

Pesan itu diucapkan pilot Susi Air, Philip Max Marthens, yang membaca tulisan di selembar kertas yang telah diperintahkan kelompok tersebut.

Pilot Susi Air Masih di Tangan KKB, Kapolda Papua: Tidak Mudah Membebaskan Sandera

Dilansir dari BBC, Kamis (16/3/2023), video itu memperlihatkan Philip diapit oleh sejumlah anggota TPNPB-OPM yang sedang memegang senjata dan busur panah.

Philip tampak mengenakan jaket warna biru hitam dan celana panjang, serta mengenakan kalung khas Papua.

Pilot Susi Air Disandera, Negosiasi dengan KKB Papua Masih Nihil

"Saya diinstruksikan OPM memberikan pernyataan ini," ucap Philip dalam video.

"Tidak boleh ada pilot asing yang diizinkan bekerja dan terbang di Papua sampai Papua merdeka."

"OPM meminta PBB memediasi antara Papua dan Indonesia untuk kemerdekaan orang-orang Papua."

"OPM baru akan membebaskan saya namun dengan satu syarat, yakni Papua merdeka," sambungnya.

Dalam video terpisah, Philip juga menyampaikan pesan pribadi untuk keluarganya.

Dia berkata, telah diberikan makanan dan pakaian yang layak di tengah situasi penyanderaan.

"Maria dan Jacob, saya mencintai kalian, dan saya sangat merindukan kalian. Saya selalu memikirkan kalian setiap hari," ujarnya.

Media Selandia Baru melaporkan pilot tersebut memiliki seorang anak laki-laki berusia lima tahun.

Penyanderaan terhadap Philip Max Marthens telah berlangsung selama sebulan lebih.

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru untuk operasi pembebasan pilot tersebut.

Pemerintah Selandia Baru mengirimkan perwakilan mereka pada Februari lalu dan telah meninjau situasi yang ada.

Penyanderaan terjadi pada Selasa (7/2/2023), ketika TPNPB-OPM membakar pesawat Susi Air dan menyandera pilotnya di Bandara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, membawa lima penumpang.

Topik Menarik