Ciri-Ciri Ruangan Lembab dan Bahaya yang Mengintai Kesehatan

Ciri-Ciri Ruangan Lembab dan Bahaya yang Mengintai Kesehatan

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 16 Maret 2023 - 15:11
share

Rumah yang lembab dapat menjadi tempat yang berbahaya bagi penghuninya. Ruangan lembab dan minim ventilasi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dengan cepat. Jamur tersebut dapat terhirup dan menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan seperti bersin, batuk, hidung mampet, iritasi tenggorokan, dan bahkan asma. Berikut adalah ciri ciri ruangan lembab.

Ada beberapa ciri ciri ruangan lembab, seperti suhu udara dalam rumah yang terlalu dingin, kondisi ruangan yang terasa pengap, sirkulasi udara yang tidak berputar dengan baik, tidak ada angin yang berhembus di dalam rumah, suasana rumah yang cenderung gelap, permukaan dinding yang terlihat basah, timbul bercak-bercak hitam di permukaan dinding, tumbuhnya jamur atau lumut di lantai atau tembok, susah saat bernafas di dalam rumah, dan terdapat sarang rayap di salah satu sudut rumah.

Bahaya Tinggal di Ruangan Lembab

Setelah mengetahui ciri ciri ruangan lembab, Ternyata tinggal di kamar atau ruangan yang lembab dapat menimbulkan beberapa bahaya bagi kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan karena kelembaban yang tinggi pada suatu ruangan bisa membuat jamur tumbuh dengan mudah dan berisiko menyebabkan berbagai macam penyakit.

Bahaya pertama yang bisa terjadi ketika seseorang tinggal dalam kamar yang lembab adalah sulit bernapas. Kamar yang lembab menjadi tempat yang efektif untuk jamur tumbuh. Pada kamar yang lembab, spora jamur, sel serta berbagai kuman dan bakteri banyak beredar di udara. Tentunya partikel asing ini akan terhirup pada saat kamu bernapas.

Partikel asing ini dapat menjadi alergen atau iritan serta berisiko untuk mengiritasi paru paru, hidung, dan tenggorokan. Kamu akan merasakan sulit bernapas pada ruangan yang lembab dan dapat memperparah kondisi seseorang yang memiliki gangguan pernapasan seperti asma atau penyakit paru paru.

Selain sulit bernapas, bahaya lain yang bisa timbul adalah reaksi alergi. Seringkali pada beberapa orang, berada pada ruangan atau kamar yang lembab dapat menimbulkan reaksi alergi. Biasanya seseorang yang alergi akan mengalami gejala seperti hidung gatal dan berair, mata berair, sering bersin hingga sakit tenggorokan.

Oleh karena itu, jika kamu menemukan kamarmu terasa lembab atau memiliki tingkat kelembapan udara yang tinggi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Cara pertama adalah dengan menemukan sumber kelembaban. Terkadang untuk mengatasi kelembaban dalam suatu ruangan, kamu perlu menemukan pangkal atau sumber kelembaban tinggi dalam kamar atau ruangan tersebut. Misalnya, selang AC yang bocor atau atap ruangan yang bocor dapat meningkatkan dan membuat kamar menjadi lembab. Kamu perlu membetulkan dan mengatasi hal ini untuk agar ruangan atau kamar tidak menjadi tempat jamur berkembang biak.

Cara kedua adalah pastikan ada jendela atau ventilasi yang cukup di dalam kamar. Salah satu cara untuk menghindari kamar lembab adalah memastikan sirkulasi udara di kamar berjalan lancar. Pastikan ada pertukaran udara yang baik dan setidaknya ada jendela atau ventilasi di kamar agar udara dapat berganti.

Selain dua cara di atas, kamu juga bisa menggunakan pengering udara atau dehumidifier yang berguna untuk menyerap kelembapan di dalam kamar. Dengan begitu, kelembapan di dalam kamar bisa dikurangi dan risiko terkena bahaya kesehatan bisa diminimalisir.

Jadi, sebagai penghuni rumah, kamu perlu waspada terhadap ruangan lembab. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi kelembaban di dalam rumah seperti penggunaan exhaust fan, tambahan ventilasi, pemilihan material yang tepat, serta melakukan perawatan secara berkala pada rumah. Dengan cara ini, rumah kamu akan menjadi tempat yang nyaman dan sehat untuk dihuni.

Topik Menarik