Jangan Bingung Soal Bunga Koperasi, Nih Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi

Jangan Bingung Soal Bunga Koperasi, Nih Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 13 Maret 2023 - 17:02
share

Jika selama ini kamu mengajukan pinjaman di bank atau P2P Lending, sebaiknya kamu juga mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman di koperasi simpan pinjam. Perhitungan bunganya sebenarnya tidak jauh berbeda, dan koperasi bisa jadi salah satu alternatif untuk memperoleh pinjaman dana dengan bunga yang lebih ringan. Tapi bagaimana cara menghitung bunga pinjaman koperasi.

Sebelumnya, kamu pasti sudah sering mendengar tentang koperasi. Koperasi dikenal dengan sifatnya yang merakyat berlandaskan asas gotong-royong. Menurut definisi, koperasi adalah suatu organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya demi kepentingan bersama. Koperasi juga memiliki beberapa jenis, seperti koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, dan koperasi simpan pinjam.

Koperasi simpan pinjam memiliki kegiatan utama dalam menyelenggarakan usaha simpan pinjam yang melayani para anggota. Pinjaman yang ditawarkan biasanya ditujukan untuk membantu para anggota yang membutuhkan dana untuk usaha produktif dan peningkatan kesejahteraan. Bunga yang dikenakan oleh koperasi simpan pinjam juga relatif ringan dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.

Namun, sebelum mengajukan pinjaman di koperasi simpan pinjam, kamu perlu mengetahui cara menghitung bunga pinjaman koperasi. Pertama, kamu perlu mengetahui jumlah pinjaman yang kamu ajukan dan berapa lama waktu pengembalian pinjaman. Setelah itu, kamu perlu mengetahui bunga yang dikenakan oleh koperasi. Bunga biasanya diberikan dalam bentuk presentase, seperti 10% per tahun atau 1% per bulan.

Setelah mengetahui besaran bunga, kamu perlu menghitung jumlah bunga yang harus kamu bayar selama masa pengembalian pinjaman. Misalnya, kamu meminjam sebesar Rp 10 juta dengan bunga 1% per bulan selama 12 bulan. Maka, jumlah bunga yang harus kamu bayar selama 12 bulan adalah Rp 1 juta (Rp 10 juta x 1% x 12 bulan).

Dalam koperasi simpan pinjam, kamu juga bisa memperoleh keuntungan sebagai anggota dengan menabung secara rutin. Tabungan ini nantinya bisa kamu manfaatkan sebagai jaminan untuk mengajukan pinjaman dana. Selain itu, sebagai anggota koperasi simpan pinjam, kamu juga memiliki hak suara dalam rapat anggota dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Koperasi

Meminjam dana di koperasi memang memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah bunga pinjamannya yang rendah. Namun, sebagai peminjam yang bijak, kita juga harus tahu cara menghitung bunga pinjaman koperasi agar tidak terkejut dengan jumlah bunga yang harus dibayarkan.

Koperasi sendiri menerapkan tiga jenis bunga, yaitu bunga flat, bunga menurun, dan bunga menurun efektif. Ketiga jenis bunga tersebut memiliki rumus perhitungan yang berbeda-beda.

Pertama adalah bunga flat. Bunga flat memiliki nominal suku bunga yang selalu sama dibayarkan setiap bulannya, sehingga perhitungannya tidak sulit. Untuk menghitung cicilan pokok per bulan, kita hanya perlu membagi pokok pinjaman dengan lama kredit dalam bulan. Sedangkan untuk menghitung bunga per bulan, kita hanya perlu mengalikan pokok pinjaman dengan suku bunga per tahun dan membaginya dengan 12. Total bunga yang harus dibayar dihitung dengan mengalikan pokok pinjaman dengan suku bunga per tahun dibagi 12, kemudian dikalikan dengan lama kredit dalam bulan.

Cicilan pokok per bulan = pokok pinjaman / lama kredit dalam bulan

Bunga per bulan = pokok pinjaman x suku bunga per tahun / 12

Total bunga yang harus dibayar =

pokok pinjaman x suku bunga per tahun / 12 x lama kredit dalam bulan

Sebagai contoh, jika kita meminjam Rp10.000.000 dengan suku bunga per tahun 5 persen dan lama kredit 24 bulan, maka cicilan pokok per bulan yang harus dibayar adalah Rp416.666,67. Bunga per bulan yang harus dibayar adalah Rp41.666,67, dan total bunga yang harus dibayar selama 24 bulan adalah sebesar Rp1.000.000.

Kedua, bunga menurun. Jenis bunga ini memiliki rumus perhitungan yang lebih kompleks dibandingkan dengan bunga flat.

Bunga Menurun = ((Sisa Pokok x Suku Bunga) / 30 hari) x Jumlah Hari

Perlu diketahui, jika kita tidak mengangsur bunga pada akhir bulan, maka bunga yang belum dibayar akan menjadi pengali selain pokok untuk bulan berikutnya.

Ketiga, bunga menurun efektif. Jenis bunga ini memiliki rumus perhitungan yang cukup sederhana. Rumusnya adalah dengan mengalikan saldo dengan suku bunga per tahun, kemudian dibagi dengan 12 bulan.

Angsuran Bunga = Saldo x (Suku Bunga / 12 Bulan)

Contoh perhitungan yang dapat diberikan adalah jika jumlah pinjaman sebesar Rp60.000.000,- dengan jangka waktu pengembalian 6 bulan dan suku bunga 12% per tahun.

Topik Menarik