Wajib Tahu! 7 Dampak Negatif Multitasking Dalam Bekerja

AKURAT.CO Multitasking adalah melakukan pekerjaan lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan. Mungkin, multitasking dianggap sebagai kemampuan yang sebagian orang tidak bisa melakukannya, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah kelebihan. Namun, tahukah kamu bahwa multitasking dalam bekerja memiliki dampak negatif? Dikutip dari laman hellosehat pada Rabu (1/2/2023), inilah dampak negatif multitasking dalam bekerja.

7 Dampak Negatif Multitasking Dalam Bekerja

1. Tekanan Darah Tinggi

Siapa sangka suatu kelebihan yang sebagian orang miliki dengan dapat bekerja secara multitasking ternyata dapat membuat tekanan darah tinggi. Mengapa demikian? Kondisi ini terjadi karena stres yang dirasakan saat mengerjakan tugas yang menumpuk dalam satu waktu.

Stres yang dialami akan menimbulkan detak jantung lebih cepat dan suasana hati saat bekerja pun dapat berpengaruh. Hal tersebut tentu membuat kamu menjadi jenuh dan pekerjaan tidak sesuai dengan maksimal.

2. Meningkatnya Risiko Stres

Seperti yang diketahui, bahwa saat bekerja multitasking dan kamu mendapat tekanan dari pekerjaan yang kamu jalani dalam satu waktu, akan memberikan dampak stres pada dirimu, Stres yang dirasakan nantinya akan berpengaruh pada performa kamu secara keseluruhan. Apabila dibiarkan begitu saja, kamu dapat mengalami kesehatan mental salah satunya gangguan kecemasan.

3. Peluang Melakukan Kesalahan Jadi Lebih Besar

Melakukan multitasking dalam bekerja bisa membuat produktivitasmu menurun hingga 40 persen. Selain itu, peluang kamu untuk melakukan kesalahan juga ikut mengalami peningkatan.

Hal ini dibuktikan ketika para ilmuan melakukan percobaan kepada beberapa orang untuk melakukan lebih dari satu aktivitas dan kemudian sel saraf hanya terjadi pada satu sisi koreteks prefontal otak. Namun, ketika akitvitas ditambah lebih banyak lagi, beberapa orang tersebut banyak melakukan kesalahan dibandingkan saat fokus pada dua tugas saja.

4. Penurunan IQ

Dampak negatif multitasking selanjutnya adalah dapat menurunkan IQ. Penurunan IQ ini dapat terjadi ketika seseorang mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu. Menurut studi, dengan multitasking , seseorang dapat mengalami penurunan IQ hingga 15 poin.

5. Gangguan Fungsi Otak

Dampak negatif multitasking selanjutnya adalah dapat menganggu fungsi otak. Mengerjakan banyak hal pada satu waktu dapat menyebabkan gangguan pada otak. Kinerja otak dalam mengontrol tubuh berpotensi mengalami penurunan akibat multitasking . Kamu juga bisa mengalami gangguan dalam menanggapi rangsangan panca indera, bicara dan mengatur emosi. Berkurangnya kemampuan untuk mengingat dan menangkap informasi juga menjadi kondisi yang tak bisa kamu hindarkan.

6. Peningkatan Risiko Kecelakaan

Multitasking saat bekerja ternyata dapat membuat meningkatnya risiko kecelakaan. Karena pikiranmu yang terbagi dua terhadap sesuatu yang berbeda dapat mengurangi fokus pada satu kegiatan yang bisa membuat kecelakaan.

7. Rusaknya Hubungan Dengan Pasangan

Siapa sangka bahwa dampak negatif multitasking yang terakhir adalah bisa merusak hubungan dengan pasangan. Kamu bisa mengalami pertengkaran karena pasanganmu yang sibuk melakukan aktivitas lain saat sedang bersamamu. Hal tersebut tentu membuat kamu merasa bahwa kehadiranmu tidak dihargai.

Itulah 7 dampak negatif multitasking yang bisa kamu minimalisir. Semoga bermanfaat!