Menengok Kekayaan Mario Dandy Satrio usai Kasus David Ozora, Diduga Punya Kos-kosan Mewah
JAKARTA, celebrities.id - Perlahan mulai terkuak soal kehidupan Mario Dandy Satrio yang merupakan pelaku kasus dugaan penganiayaan David Ozora anak pengurus GP Anshor. Bahkan, anak pejabat Ditjen Pajak itu diduga memiliki kostan mewah di bilangan Kebayoran Baru senilai Rp3,5 juta per bulan.
Mario Dandy Satrio mahasiswa berusia 20 tahun itu diduga memiliki unit usaha indekos mewah di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penelusuran dari aplikasi Mamikos, kost M One itu disewakan Mario Dandy Satrio dengan harga Rp3,5 juta per bulan dengan luas kamar 4X5 meter.
Kostan itu bukan saja bisa dihuni pria atau wanita saja, melainkan bisa kedua jenis kelamin tersebut memiliki sejumlah fasilitas. Diantaranya AC, kasur, meja, TV dan lemari baju.
Kemudian, kamar mandi, WIFI, ruang cuci, kulkas, ruang tamu dan penjaga kos. Terdapat pula parkir mobil, motor dan sepeda.
"Kos daerah strategis di daerah mendawai blok m dengan harga terjangkau dan memiliki fasilitas yang mendukung kenyamanan penghuni," tulis pemilik tentang kos tersebut di aplikasi Mamikos, Sabtu (24/2/2023).
Berdasarkan penelusuran itu, membuat awak media mengunjungi indekos tersebut yang berlokasi tepatnya di mewah di Jalan Mendawai 1 No. 92, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Nampak kosan tersebut memiliki dua lantai, di depannya terpakir empat mobil. Terlihat satu mobil yang ditutup diduga berjenis Rubicon.
Salah satu penjaga yang enggan disebut namanya mengatakan indekos tersebut memang disewa dengan harga Rp3,5 juta. Namun dia tak memberitahu siapa pemilik indekos tersebut.
"Iya harganya memang segitu," katanya, Sabtu (25/2/2023).
Saat ditanya kalau indekos itu milik Mario Dandy Satrio, dia enggan menjawabnya.
"Saya enggak tau," katanya.
Sebelumnya, awak media juga mengunjungi kediaman ayah Mario, yang merupakan mantan pejabat Ditjen pajak Rafael Alun Trisambodo. Namun, kediamannya yang berada di Perumahan Simprug Suite, Jalan Simprug Golf, Jakarta Selatan (Jaksel) tidak bisa diakses.
Petugas keamanan perumahan tersebut berinisial M membenarkan bahwa Rafael Alun Trisambodo tinggal di rumah tersebut. Namun, kediaman tersebut hanya dijadikan rumah singgah saja.
"Cuma rumah singgah saja," ucapnya di lokasi, Sabtu, (25/2/2023).
M pun tak memperbolehkan awak media masuk ke area perumahan. Nampak, untuk memasuki area perumahan harus mengunakan kartu akses atau mendapatkan izin.
"Maaf tidak boleh masuk. Tadi juga wartawan banyak yang mau masuk tapi enggak bisa," katanya.
Pria tersebut menuturkan jika sang pemilik tidak berada di rumah.
"Kalau rumahnya iya benar, cuma memang orangnya tidak ada ditempat," tuturnya.
Menurut M, Rafael memiliki rumah lagi selain di lokasi tersebut. Namun dia tidak mengetahui rumah yang sebenarnya.
"Saya kurang tau," katanya.









