Bahasa Sunda Aku Sayang Kamu, Bukan Sekadar Kata-Kata Gombal

Bahasa Sunda Aku Sayang Kamu, Bukan Sekadar Kata-Kata Gombal

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 22 Februari 2023 - 14:33
share

BANDUNG, iNews.id - Bahasa Sunda aku sayang kamu, kalimat romantis untuk mengungkapkan sebuah perasaan. Seperti I love You bahasa Inggris, Wo i Ni Mandarin , atau Aishiteru Jepang .

Tetapi, perlu diketahui, bahasa Sunda mengenal undak usuk atau tingkatan bahasa. Ada bahasa lemes atau halus, loma atau lancaran, dan kasar.

Bahasa Sunda juga kaya dengan variasi kata untuk mengungkapkan perasaan atau kejadian dengan makna yang hampir sama. Maka jangan heran, jika untuk kata sayang pun banyak variasi kata nya.

Diketahui, undak usuk dalam bahasa Sunda mulai diterapkan sejak Kerajaan Mataram Islam menaklukkan beberapa kerajaan di Priangan, baik barat maupun timur pada abad 16-17 Masehi.

Sebelum Kerajaan Mataram menaklukkan Priangan, masyarakat Sunda tidak mengenal tingkatan dalam bahasa tutur. Bisa dikatakan, kekuasaan Mataram dengan budaya feodalnya, sedikit banyak mengubah budaya orang Sunda dalam berbahasa.

Sejak itu, penggunaan kosa kata dan cara bertutur saat berbicara dengan orang dari kalangan tertentu berbeda dengan kalangan lain.

Misal, berbicara dengan kalangan bangsawan atau orang yang lebih tua dan dihormati akan berbeda jika berbincang dengan teman atau yang seumuran.

Kosa kata dan cara bertutur saat berbicara dengan anak-anak atau orang rendahan pun berbeda. Namun tak sedikit orang tua yang menggunakan bahasa lemes atau halus kepada anak-anak mereka.

Tujuannya agar anak-anak memiliki adab saat berbicara dengan orang tua dan dihormati. Setidaknya mereka bisa menjaga tata krama dalam berbasa dengan orang lain.

1. Kata Sayang dalam Bahasa Sunda

Bahasa Sunda aku sayang kamu, kosa kata untuk menyatakan suka, sayang, dan cinta, dalam bahasa Sunda bervariasi.

Seperti, tresna , nyaah , asih , deudeuh , bogoh , reuseup , dan beuki . Itu contoh beberapa kosa kata Sunda yang memiliki arti sebagai ungkapan rasa suka.

Begitu pun dengan sayang. Dalam bahasa Sunda, kata sayang bisa berarti nyaah . Tapi bisa juga deudeuh untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayang kepada pasangan atau anak. Begitu pun bogoh .

Namun jangan salah, deudeuh juga bisa berarti bukan sayang dalam artian perasaan sayang kepada pasangan. Tergantung konteks saat deudeuh diucapkan.

Jika orang Sunda mengucapkan kalimat deudeuh teuing yang artinya sayang sekali saat mengetahui kejadian yang membuat iba. Deudeuh teuing dalam konteks ini dengan maksud menyayangkan sesuatu yang terjadi dan dialami orang lain.

Deudeuh teuing bermakna sama dengan hanjakal . Artinya, sayangnya atau sayang sekali ( hanjakal pisan ). Namun hanjakal terkesan agak kasar.

Artinya, deudeuh teuing pun memiliki makna lain. Deudeuh teuing bisa diartikan sebagai kasihan sekali. Kalimat deudeuh teuing bermakna lebih dalam, menunjukkan empati, ikut merasakan dan iba terhadap apa yang dialami orang lain.

Sedangkan hanjakal pisan , lebih bermakna menyayangkan disertai kesan menolak sesuatu perbuatan. Hanjakal pisan lebih tepat diucapkan terhadap seusatu perbuatan kurang baik atau buruk yang dilakukan orang.

Jika pernah mendengar lagu Runtah yang dinyanyikan Doel Sumbang, Anda akan mendapatkan kalimat, ngan hanjakal pisan, kalakuan siga setan .

Kalimat itu artinya, namun sayang sekali, tingkah lakunya seperti setan. Lagu tersebut menceritakan perempuan cantik dengan perbuatan yang melanggar norma agama dan masyarakat.

2. Tresna, Asih, Nyaah, Bogoh, Reuseup, dan Beuki

Tresna artinya cinta. Katresna berarti kecintaan, dan mitresna artinya mencintai. Kata tresna lebih tepat digunakan untuk pasangan. Orang Sunda juga menggunakan kata cinta untuk mengungkapkan perasaan.

Sedangkan khusus untuk kata nyaah yang artinya sayang, tidak semata ditujukan kepada pasangan, tetapi juga kepada orang tua, anak, dan bahkan hewan peliharaan.

Sesuatu yang disayangi kanyaah artinya kesayangan. Nyaaheun berarti yang menyayangi. Mikanyaah berarti menyayangi. Dipikanyaah artinya yang disayangi.

Sementara, kata bogoh umumnya digunakan untuk menyatakan perasaan suka kepada lawan jenis. Contoh, abdi bogoh ka anjeun artinya saya suka kamu.

Sedangkan untuk menyebut pacar atau kekasih disebut kabogoh . Bobogohan berarti berpacaran. Bogoheun artinya menyukai. Pikabogoheun membuat orang suka atau cinta. Variasi lainnya, dipikabogoh artinya disukai.

Bogoh cenderung kata atau istrilah yang digunakan untuk mengungkapkan rasa cinta kepada lawan jenis dan belum sah menjadi suami atau istri dan bukan keluarga.

Kata reuseup juga memiliki arti suka. Reuseup digunakan untuk mengungkapkan perasaan suka terhadap sesuatu, biasanya benda atau hobi.

Contoh kalimat, abdi mah reuseup pisan gigitaran (saya suka suka memainkan gitar). Abdi reuseup mi goreng (Saya suka mi goreng). Pikareuseupen artinya sesuatu yang disukai. Dipikareuseup yang disukai.

Sedangkan beuki, sebuah kata yang bermakna suka. Tetapi kata beuki termasuk bahasa loma cenderung kasar. Beuki digunakan untuk mengungkapkan suka terhadap sesuatu yang cenderung berlebihan.

Contoh kalimat, Abdi beuki pisan dahar seblak (saya suka sekali makan seblak). Maneh mah beuki pisan ngaheureuyan batur (kamu suka sekali mempermainkan orang).

Lebih dalam dari kata-kata sayang dan suka dalam bahasa Sunda adalah duriat . Duriat adalah kata untuk mengungkapkan perasaan cinta dan sayang yang menyatu sekaligus.

Orang yang cinta dengan dasar nyaah tidak memandang fisik dan harta. Duriat derajatnya lebih tinggi dibanding sekadar sayang dan cinta.

Orang yang telah tertanam duriat dalam hati dan pikirannya kepada pasangan, artinya telah menerima kekurangan dan kelebihan pasangan.

Suami istri yang dapat mempertahankan rumah tangganya sampai tua bukan hanya karena cinta tapi ada kasih dan sayang atau duriat.

Umumnya, pasangan suami istri yang telah tertanam duriat dalam hati dan pikiran mereka, akan awet sampai kakek dan nenek hingga maut memisahkan mereka.

Sementara, asih yang artinya kasih sayang dan cinta tidak sekadar untuk pasangan, tetapi kepada sesama dan alam. Maka asih pun digunakan Prabu Siliwangi sebagai pesan kepada orang Sunda.

Silih asah , silih asuh , silih asih yang artinya seliang menajamkan atau mencerdaskan, saling menjaga, dan saling menyayangi sesama.

Sedangkan sesuatu yang disayang disebut kameumeut. Kameumeut bisa juga yang paling disayang dan dijaga dengan sepenuh hati. Kata itu bukan saja untuk mengungkapan pasangan menyayangi pasangannya, tetapi juga bisa digunakan terhadap benda.

3. Kata-Kata Sunda tentang Percintaan

- Duriat (cinta dan kasih sayang)
- Asih (cinta dan kasih sayang)
- Cinta (cinta)
- Tresna (cinta)
- Nyaah (sayang)
- Deudeuh (sayang)
- Bogoh (suka dan cinta)
- Kapicangcam (teringat selalu)
- Nyandung (beristri lebih dari satu)
- Lalagasan (hidup sendiri, tidak memiliki pasangan atau jomblo)
- Bbn (pacar laki-laki)
- Beubeureuh (pacar perempuan)
- Mojang (gadis)
- Jajaka (bujangan)
- Duda (duda)
- Randa (janda)
- Satia (setia)
- Naratas (bicara ke orang tua perempuan sebelum tunangan)
- Nanyaan (bertunangan)
- Caroge dan salaki (suami).
- Garwa, pamajikan, bojo (istri)
- Mitoha (mertua)
- Minantu (menantu)
- Besan: (orang tua dari menantu)
- Dahuan: (kakak ipar)

Topik Menarik