Apakah Kalian Tahu ada Hewan yang Bisa Hidup Abadi? Cek Faktanya!

Anda ingin hidup abadi? Jika ya, mungkin Anda harus mempelajari rahasia makhluk laut berukuran mini yang dikenal sebagai ubur-ubur abadi.

Ubur-ubur abadi, yang juga dikenal dengan nama Turritopsis Dohrnii, sebagian besar hidup di Laut Mediterania, ubur-ubur juga bisa ditemukan di perairan Jepang.

Faktanya, keberadaan ubur-ubur abadi saat ini sudah mulai menyebar ke tempat-tempat baru di seluruh dunia. Mereka tiba di habitat baru setelah menempel pada kapal-kapal yang sedang berlayar.

Hewan ini berbentuk seperti lonceng dan sebagian besar transparan dengan bagian tengah berwarna merah. Namun, ukurannya jauh lebih kecil dari yang Anda bayangkan.

Ukurannya hanya selebar kuku jari kelingking Anda. Karena sangat kecil, ubur-ubur abadi hampir tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, kecuali dalam jumlah banyak.

Walaupun berukuran kecil, ubur-ubur ini memiliki kemampuan yang membuat para ilmuwan takjub. Seperti namanya, ubur-ubur ini secara biologis bisa hidup abadi. Kemampuan ini adalah hasil evolusi selama ribuan tahun, dan para ahli berharap kita bisa belajar banyak darinya.

Namun, keabadian ubur-ubur tidak berfungsi seperti yang Anda bayangkan. Ubur-ubur tersebut bukannya tidak menua selama ratusan atau ribuan tahun. Sebaliknya, saat ubur-ubur abadi mencapai kedewasaan, mereka akan memulai kembali kehidupan mereka dari awal.

Jika mereka sakit atau terluka, ubur-ubur ini bisa kembali ke kondisi bayi. Bayangkan jika Anda berusia ratusan tahun dan hanya menjentikkan jari Anda untuk memulai kembali sebagai bayi!

Ubur-ubur abadi memiliki kemampuan yang luar biasa ini melalui proses yang dikenal sebagai transdiferensiasi. Selama proses ini, ubur-ubur abadi pertama-tama mengubah dirinya menjadi gumpalan.

Gumpalan ini kemudian menjadi polip, yang merupakan tahap pertama kehidupan ubur-ubur. Kemudian, setiap sel dalam tubuh ubur-ubur bisa diubah sesuka hati. Sel-sel otot yang sudah tua bisa diganti menjadi sel saraf baru.

Sel-sel otak yang sudah tua dapat diganti menjadi sel-sel reproduksi muda. Seluruh tubuh ubur-ubur pada dasarnya bisa menua dan bisa kembali memulai dari awal lagi. Ubur-ubur dapat mengulangi proses ini sebanyak yang mereka inginkan.

Saat ini para ilmuwan sedang mempelajari ubur-ubur abadi. Mereka berharap dapat memanfaatkan kemampuan transdiferensiasi untuk kemajuan dalam bidang kedokteran.

Bukankah luar biasa jika kita dapat membuat sel jantung baru setelah terkena serangan jantung? Bagaimana dengan pembuatan sel-sel otak baru setelah kita terkena serangan stroke? Jika para ilmuwan berhasil, ini akan mengubah kehidupan manusia secara drastis.

Sayangnya, memiliki kemampuan transdiferensiasi bukan berarti ubur-ubur ini akan benar-benar hidup selamanya. Meskipun kemungkinan itu ada, sebagian besar ubur-ubur abadi akan mati jika terserang predator.