9 Contoh Penggunaan Energi Alternatif dan Manfaatnya pada Lingkungan
JAKARTA, celebrities.id - Contoh penggunaan energi alternatif dapat menambah pengetahuan kita terkait jenis energi yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Energi alternatif bisa berupa energi hidroelektrik, energi surya, energi panas bumi, energi angin, energi nuklir dan energi biomassa. Energi alternatif dapat digunakan untuk pembangkit listrik, pemanas dan pendingin ruang serta transportasi.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (16/2/2023), celebrities.id telah merangkum contoh penggunaan energi alternatif, sebagai berikut.
Contoh Penggunaan Energi Alternatif
Inilah contoh penggunaan energi alternatif yang dapat kamu simak, seperti dikutip dari laman Just Energy.
1. Energi Biomassa
Listrik dapat dihasilkan saat bahan organik dibakar sebagai sumber bahan bakar. Bahan bakar ini dikenal sebagai biomassa dan mencakup apa saja mulai dari tanaman hingga kayu atau limbah makanan.
Karbon dioksida (CO2) dipancarkan saat bioenergi dibuat, tetapi sumber bahan bakar ini dianggap terbarukan karena dapat ditanam kembali dan menyerap karbon sebanyak yang dipancarkannya selama masa hidup mereka.
2. Energi Gelombang Laut
Energi gelombang merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari gelombang saat bergerak melintasi air. Energi gelombang menggunakan generator listrik yang ditempatkan di permukaan laut.
Tinggi gelombang, panjang gelombang, kecepatan gelombang dan kerapatan air menentukan keluaran energi. Energi gelombang ramah lingkungan, terbarukan dan tidak berbahaya bagi atmosfer.
3. Energi Panas Bumi
Dengan memanfaatkan panas alami di bawah permukaan bumi, energi panas bumi dapat digunakan untuk menghangatkan rumah secara langsung atau untuk menghasilkan listrik.
4. Energi Hidrogen
Hidrogen sebenarnya adalah pembawa energi, bukan sumber itu sendiri yang membuatnya kuat. Masalahnya adalah sangat sedikit hidrogen murni yang tersedia karena sangat reaktif.
Untuk membuatnya, kita harus menggunakan listrik dan air yang jelas bermasalah dan bisa berujung pada penggunaan bahan bakar fosil untuk membuatnya. Di masa depan, ketika listrik bersih semakin melimpah, hidrogen mungkin akan menjadi lebih menonjol.
5. Energi Air
Tenaga air memanfaatkan energi air yang bergerak dari ketinggian yang lebih tinggi ke ketinggian yang lebih rendah. Itu bisa dihasilkan dari waduk dan sungai.
Pembangkit listrik tenaga air waduk mengandalkan air yang tersimpan di waduk, sedangkan pembangkit listrik tenaga air aliran sungai memanfaatkan energi dari aliran sungai yang tersedia.
Waduk tenaga air sering kali memiliki banyak kegunaan seperti menyediakan air minum, air untuk irigasi, pengendalian banjir dan kekeringan, layanan navigasi, serta pasokan energi.
6. Energi Tata Surya
Tata surya atau sinar matahari adalah salah satu sumber energi yang paling banyak tersedia di planet ini yang menurut sebagian besar orang akan menjadikannya sumber energi terbarukan nomor satu. Namun tentunya jumlah sinar matahari yang kita dapatkan bisa sangat bervariasi tergantung lokasi, musim dan waktu.
Tenaga surya menghasilkan listrik dengan menangkap sinar matahari pada panel surya dalam reaksi kimia dan fisik bersama, yang dikenal sebagai \'efek fotovoltaik\' (atau PV).
7. Energi Nuklir
Energi nuklir tercipta dalam bentuk panas melalui proses fisi atom. Proses awal menciptakan energi dan memicu reaksi berantai yang mengulangi proses tersebut dan menghasilkan lebih banyak energi. Di pembangkit listrik tenaga nuklir, panas yang dihasilkan fisi menghasilkan uap. Uap kemudian memutar turbin yang mengarah ke produksi listrik.
8. Energi Angin
Angin adalah sumber energi bersih yang berlimpah. Untuk memanfaatkan listrik dari energi angin, turbin digunakan untuk menggerakkan generator yang kemudian mengalirkan listrik ke Jaringan Listrik Nasional. Meskipun tersedia sistem pembangkit domestik atau \'off-grid\', tidak semua properti cocok untuk turbin angin domestik.
9. Energi Gas Alam
Gas alam menyumbang banyak penggunaan energi global kita dan karenanya perlu disebutkan disini. Gas alam yang digunakan banyak orang untuk memasak adalah bahan bakar fosil dan cepat habis.
Porsi terbarukan dari gas alam datang dalam bentuk biometana. Biometana mudah dibuat karena diproduksi dari hewan dan bahan TPA. Meskipun kerusakan planet ini jauh lebih kecil daripada bahan bakar fosil, gas alam masih menghasilkan emisi karbon, itulah sebabnya keberlanjutannya sangat dipertimbangkan.







