Sering Kontraksi tapi Belum Ada Tanda Melahirkan, Bisa Jadi Tanda Persalinan Prodromal

Sering Kontraksi tapi Belum Ada Tanda Melahirkan, Bisa Jadi Tanda Persalinan Prodromal

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 7 Februari 2023 - 12:18
share

Menjadi ibu hamil pastinya sangat menantikan saat-saat melahirkan. Namun, ada beberapa gejala yang bisa muncul sebelum saat itu tiba. Salah satunya adalah kontraksi palsu, atau sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan.

Kontraksi palsu (Braxton-Hicks) adalah kontraksi yang terasa seperti kontraksi persalinan, namun tidak mengarah pada proses persalinan. Kontraksi palsu ini bisa terasa sangat nyeri dan membuat perut terasa kencang. Maka tak heran, banyak ibu hamil yang merasa khawatir dan bertanya-tanya apakah kontraksi palsu ini bisa menandakan bahwa persalinan sudah dekat.

Meskipun kontraksi palsu seringkali tidak menandakan bahwa persalinan sudah dekat, kejadian sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan kerap membuat para calon ibu khawatir, pasalnya Hari Perkiraan Lahir (HPL) masih jauh sehingga hal ini tetap perlu diwaspadai. Kontraksi palsu bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri untuk melahirkan.

Manfaat Kontraksi Palsu

Tahukah kamu bahwa kontraksi palsu, yang biasanya menjadi penyebab rasa tak nyaman bagi ibu hamil, sebenarnya memiliki beberapa manfaat yang penting bagi masa persalinan?

Pertama, kontraksi palsu berperan dalam mengencangkan otot-otot rahim, sehingga membantu persiapan untuk melahirkan. Selain itu, kontraksi juga berkontribusi pada pelunakan serviks yang penting saat akan melahirkan.

Kedua, kontraksi intermiten otot rahim yang terjadi selama kontraksi palsu berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke plasenta dan memastikan bahwa janin mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Hal ini sangat penting untuk memastikan kesehatan janin selama masa kehamilan dan saat persalinan.

Terakhir, kontraksi palsu juga merupakan waktu yang tepat untuk melatih teknik pernapasan dan visualisasi bagi ibu hamil. Ini akan membantu mempersiapkan ibu hamil untuk mengatasi rasa sakit dan stres saat masa persalinan nanti.

Akan tetapi masalah munculnya kontraksi meskipun belum ada tanda-tanda melahirkan bisa jadi merupakan gejala Prodromal labor.

Perbedaan Kontraksi Palsu dengan Persalinan Prodromal

Braxton-Hicks pada dasarnya adalah kontraksi yang melatih tubuh untuk melakukan proses persalinan. Kontraksi ini bisa menyebabkan sensasi yang sangat kencang dan tidak nyaman, tetapi biasanya tidak teratur atau intens. Kontraksi Braxton-Hicks jarang bertahan lama atau tumbuh dalam intensitas.

Persalinan prodromal, di sisi lain, dapat mengikuti pola yang sangat teratur. Kontraksi dapat bervariasi dan tumbuh dalam intensitas. Kegiatan seperti minum air, makan, atau bersantai biasanya tidak akan membantu meringankan kontraksi persalinan prodromal. Serviks juga dapat melebar atau menipis secara perlahan selama persalinan prodromal, hal ini biasanya tidak terjadi dengan kontraksi Braxton-Hicks.

Mengenali perbedaan antara kontraksi Braxton Hicks dan persalinan prodromal sangat penting bagi ibu hamil. Ini membantu mereka mempersiapkan diri dan memahami apa yang sedang terjadi pada tubuh mereka saat melalui proses persalinan.

Penyebab Munculnya Persalinan Prodromal

Meskipun sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan sering terjadi pada beberapa wanita, penyebab pastinya masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa teori yang menunjukkan beberapa faktor potensial yang mungkin mempengaruhi terjadinya prodromal labor.

Posisi bayi dalam kandungan sering dikaitkan dengan persalinan prodromal. Apabila si kecil berada dalam posisi sungsang, rahim mungkin akan berusaha untuk menggerakkannya dengan kontraksi tetapi berhenti jika hal itu tidak berhasil. Faktor fisik seperti panggul yang tidak rata atau kelainan rahim juga dapat menyebabkan persalinan prodromal.

Kemandirian dan kekhawatiran yang dialami oleh ibu hamil selama kehamilan juga dapat memicu terjadinya persalinan prodromal. Riwayat kehamilan sebelumnya, terutama pada kehamilan ganda, juga dapat mempengaruhi terjadinya persalinan prodromal.

Cara Mengatasi Persalinan Prodromal

Prodromal Labor memang merupakan hal yang tidak nyaman bagi seorang ibu hamil. Gejala sering kontraksi tapi belum ada tanda melahirkan kerap membuat ibu hamil merasa gelisah, kesakitan, dan tidak nyaman. Hal tersebut biasa dialami ibu hamil ketika mengalami Prodromal Labor. Namun, tenang saja, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan Prodromal Labor.

  1. Tetap Terhidrasi dan Cukup Makan

Tetap terhidrasi adalah hal yang sangat penting bagi ibu hamil, termasuk saat mengalami Prodromal Labor. Minum banyak air dan makan makanan yang sehat dapat membantu meredakan gejala ini.

  1. Istirahat dan Manjakan Diri

Istirahat dan manjakan diri sangat penting bagi ibu hamil. Ini dapat membantu menenangkan tubuh dan saraf, sehingga gejala Prodromal Labor dapat mereda.

  1. Berjalan-Jalan

Berjalan-jalan di luar dapat membantu menenangkan saraf dan membuat ibu hamil merasa lebih baik. Ini juga dapat membantu membuang stres dan rasa cemas.

  1. Mandi dan Pancuran Kepala

Mandi dan membuat pancuran air mengarah ke perut dapat membantu meredakan kontraksi dan menenangkan ibu hamil.

  1. Nonton Film atau Dengarkan Musik

Menonton film atau mendengarkan musik dapat membantu mengalihkan perhatian dan menenangkan ibu hamil. Ini dapat membantu membuat ibu hamil merasa lebih rileks dan nyaman.

Topik Menarik