12 Jenis Morfologi Dasar Laut dan Penjelasan Lengkap
JAKARTA, celebrities.id - Jenis morfologi dasar laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam dengan ciri dan karakteristik berbeda.
Istilah dasar laut mengacu pada permukaan atas bumi di laut dan samudera. Permukaan ini memiliki topografi yang berhubungan langsung dengan sifat geologi bawah permukaannya, di tempat-tempat yang dimodifikasi oleh arus laut dan proses sedimentasi.
Baik topografi maupun bawah permukaannya merupakan faktor penting dalam pemanfaatan dasar laut oleh manusia.
Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Kamis (26/1/2023) telah merangkum jenis morfologi dasar laut, sebagai berikut.
Jenis Morfologi Dasar Laut
Inilah jenis morfologi dasar laut yang dapat kamu simak, seperti dikutip dari Modul Pembelajaran Geografi Kelas X (2020) oleh Agus Pratomo.
1. Dasar Samudra (Ocean Floor)
Dasar samudra merupakan wilayah samudra yang memiliki kedalaman sekitar 1.800 meter dengan relief yang pada umumnya berbentuk datar. Dasar samudra merupakan wilayah terlebar di muka bumi yakni sekitar 59% dari seluruh permukaan Bumi.
2. Gunung Laut (Seamounts)
Gunung laut adalah gunung yang dasarnya berada di bawah permukaan laut. Puncak gunung laut biasanya ada yang muncul sampai di atas permukaan laut sehingga kita bisa melihatnya dengan mudah namun ada juga yang seluruh bagian tubuh gunung berada di bawah permukaan laut.
3. Atol
Atol adalah pulau karang di laut yang bentuknya menyerupai cincin yang besar. Di bagian tengahnya terdapat lautan dangkal yang dinamakan laguna.
4. Lubuk Laut atau Bekken
Lubuk laut adalah dasar laut yang bentuknya cekung mirip seperti lembah laut. Lubuk laut terjadi karena merosotnya dasar laut. Adapun bentuk basin bila dilihat dari atas, maka seperti sumur dan seperti huruf U bila kita lihat dari samping.
5. Lembah Dangkal Bekas Palung Sungai (submarine canyon)
Lembah bawah laut adalah bekas alur-alur sungai yang terletak di paparan benua pada saat wilayah paparan benua masih berupa daratan (sebelum tenggelam oleh air laut). Daerah lembah ini bisa memiliki kedalaman hingga 3 kilometer.
6. Lereng Benua atau Continental Slope
Lereng benua adalah lanjutan dari paparan benua yang menuju laut dalam. Bagian ini merupakan daerah dengan kemiringan yang sangat terjal yakni kondisi permukaan yang mampu turun sekitar 40-70 meter dalam setiap 1 kilometer bahkan pada benua yang bertipe aktif, penurunan permukaannya dapat mencapai 150 meter di setiap 1 kilometernya.
7. Landasan Benua (continental shelf) atau Paparan Benua
Landasan benua adalah dataran luas di laut dangkal yang permukaannya relatif datar atau landai dari daerah pantai ke arah laut dalam. Kedalaman rata-ratanya berkisar 100-200 meter, kemiringan lereng landasan benua dapat berkisar antara 01 dan biasanya terletak di sepanjang pantai pada tepi benua.
Paparan benua atau landasan benua ini memiliki ukuran lebar yang bermacam-macam tergantung tipe benuanya. Pada benua bertipe pasif, paparan benua dapat memiliki lebar 80 km hingga 1500 km sedangkan pada benua bertipe aktif, paparan benua memiliki ukuran lebar yang lebih kecil atau lebih sempit.
8. Jendul Benua atau Continental Rise
Jendul benua adalah daerah yang tidak terbentuk palung laut dan kemiringan lereng benua akan mengalami kenaikan secara bertahap menjadi lebih datar. Jendul benua inilah yang sebenarnya merupakan bagian dari benua yang langsung berbatasan dengan dasar laut.
9. Palung Laut
Palung laut adalah dasar laut yang berbentuk lembah yang sangat dalam dan memanjang. Kedalaman palung dapat mencapai lebih dari 5000 meter. Pada umumnya, palung laut terdapat pada daerah tempat pertemuan antara lempeng benua dan lempeng samudra. Nah, palung ini memiliki dua macam bentuk lembah yaitu trench dengan penampang berbentuk V sedangkan Through berbentuk U.
10. Ambang Laut
Ambang laut adalah relief di dasar laut yang bentuknya seperti perbukitan sehingga dapat memisahkan antara satu laut dangkal dengan laut dangkal lainnya.
11. Pematang Samudra (Ridge)
Ini 5 Makanan yang Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Stroke dan Kanker hingga Alzheimer
Pematang samudra adalah dasar laut yang dangkal, memanjang dan sempit dimana pada bagian di kanan kirinya terdapat laut dalam. Pematang tengah samudra ditandai dengan keluarnya magma dari dalam astenosfer yang kemudian membentuk jalur gunung api dasar laut yang dikenal dengan istilah lingkaran api (ring of fire).
12. Guyot
Guyot adalah bekas gunung api yang memiliki puncaknya berbentuk datar kemudian tenggelam akibat erosi.






