Kabar 80 Dokter di Kanada Meninggal Akibat Vaksin Covid, Kemenkes: Informasi Menyesatkan!

Kabar 80 Dokter di Kanada Meninggal Akibat Vaksin Covid, Kemenkes: Informasi Menyesatkan!

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 24 Januari 2023 - 16:26
share

BEREDAR kabar di linimasa media sosial, yang menyebutkan informasi perihak kematian 80 orang dokter di Kanada terkait dengan vaksin Covid-19.

Kabar tersebut menyebutkan puluhan dokter tersebut meregang nyawa, setelah menerima vaksin ketiga dan keempat, alias booster pertama dan booster kedua vaksin Covid-19.

Kabar yang banyak wara-wiri ini pun akhirnya sampai di telinga Kementerian Kesehatan RI. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kabar 80 dokter meninggal akibat vaksin Covid-19 adalah kabar hoaks yang sama sekali tidak benar.

"Informasi itu menyesatkan," tegas dr. Siti Nadia pada awak media melalui pesan singkat, Selasa (24/1/2023).

Ia menjelaskan, sejauh ini tidak ada data publik yang menyebutkan hal tersebut. Data kematian sejumlah dokter di Kanada, dilansir dari Reuters, adalah terkait dengan sakit kanker serta akibat kelainan jantung.

"Juru Bicara Health Canada dan Public Health Agency of Canada Mark Johnson menegaskan, data kematian sejumlah dokter itu tidak berkaitan dengan vaksin Covid-19," tambah informasi yang disampaikan Siti Nadia.

Isu ini dikeluarkan ke media sosial diduga untuk merusak rencana pemerintah Indonesia saat ini yang baru saja memulai program vaksinasi booster kedua Covid-19 untuk masyarakat umum.

Sekali lagi ditegaskan, vaksin booster Covid-19 aman diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

"Jika ada KIPI, maka akan segera ditangani dokter yang ada di tempat Anda divaksin. Itu kenapa, setelah divaksin disarankan tidak meninggalkan lokasi vaksinasi 30 menit untuk waktu observasi dokter. Sekiranya ada KIPI, bisa ditangani dengan segera," ungkap Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril di konferensi pers daring Kemenkes hari ini.

Topik Menarik