Mengenal Yumera, Hijab Premium dari Gorontalo yang Terinspirasi Motif Karawo

Mengenal Yumera, Hijab Premium dari Gorontalo yang Terinspirasi Motif Karawo

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 4 Januari 2023 - 14:14
share

BONE BOLANGO, iNews.id - Persaingan industri hijab Tanah Air yang semakin ketat, tidak membuat dua perempuan asal Gorontalo, Yanni Uloli dan Riny Hulukati, ketar-ketir. Founder dan Co-Founder ini bersama membangun Yumera, produk hijab premium yang terinspirasi dari motif karawo.

Co-Founder Yumera Riny Hulukati mengatakan, dia dan sepupunya memang memiliki ketertarikan di industri fesyen muslim. Awalnya Yumera ini terinspirasi dari motif karawo. Kepingin banget ngangkat motif karawo dan diaplikasikan di hijab melalui desain printing, ujarnya.

Saat ini, Yumera sudah meluncurkan sebanyak 15 seri hijab, masing-masing memiliki desain dan warna yang khas. Di antara beberapa series yang diluncurkan selama tiga tahun ini, ada yang diberi nama Tinelo, Tabua, dan Saripahala.

Sementara itu, sebagian seriesnya terinspirasi dari motif Karawo yang dituang dalam desain hijab printing. Kemudian, saat ini motif hijab Yumera semakin berkembang mengikuti selera pasar.

Menurut Riny, Yumera adalah salah satu produk hijab yang berhasil bertahan setelah dihantam pandemi Covid-19. Belum lama produk ini diluncurkan, dunia kemudian dilanda pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, produk Yumera hadir karena spirit yang sama mengangkat motif karawo menjadi sesuatu yang spesial. Kemudian, hingga saat ini berkembang dengan kreativitas yang menyesuaikan perkembangan fesyen Tanah Air.

Kami ingin menjual hijab yang berkulaitas. Tidak hanya desain yang indah, tetapi bahannya juga kami pilih dari bahan terbaik, katanya.

Riny mengaku, target pasar Yumera menyasar ke kalangan menengah ke atas untuk umur 25-55 tahun.

Targetnya wanita sudah bepenghasilan, karena produk kita ada kualitas, salah satu keunggulan produk Yumera adalah rasa nyaman ketika dipakai oleh costumer kami, kualitas printing yg terbaik dan tentu saja packaging yang premium, tuturnya

Menurutnya, industri fesyen muslimah, khususnya hijab, sangat memiliki prospek yang cerah di Indonesia. Terlebih, kesadaran wanita muslimah untuk menggunakan hijab semakin besar. Tentu hal ini menjadi motivasi kami untuk berkarya di bidang fesyen hijab Tanah Air.

Bagi para pelaku usaha baru yg ingin mencoba bisnis ini tentu saja bisa, yang penting siap dengan difrensiasi atau pembeda dari produk-produk yang sudah ada di pasaran, ujarnya.

Melihat usaha hijab yang kian menggurita saat ini, membuat usaha tersebut sarat akan persaingan. Namun, tantangan itu tidak membuat nyali dua perempuan asal Gorontalo ini luntur.

Mereka malah membuat brand hijab premium dan masih bertahan setelah kurang lebih tiga tahun wara-wiri di industri hijab Tanah Air, meski di awal launching harus dihadapkan dengan pandemi Covid-19.

Bisnis bisa sama, namun rejeki setiap orang itu berbeda, kita selalu berpikiran positif yg pasti selalu ada pasar bagi kreativitas selama kita tidak membuat batas untuk berkarya bagi diri sendiri, katanya.

Topik Menarik