Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk Beserta Cara Menghitungnya
Bunga adalah harga yang harus dibayarkan oleh bank kepada nasabah dan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank saat mendapat pinjaman. Apa perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk? Simak informasinya di bawah ini.
Mengenal Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga tunggal adalah sistem pembayaran bunga yang hanya terdiri dari satu kali pembayaran bunga saja. Misalnya, jika Anda meminjam uang dengan bunga tunggal sebesar 10%, maka Anda hanya perlu membayar bunga sebesar 10% dari jumlah pinjaman pada saat jatuh tempo pinjaman.
Bunga majemuk, atau yang juga dikenal dengan istilah bunga efektif, adalah sistem pembayaran bunga yang terdiri dari beberapa kali pembayaran bunga. Bunga majemuk biasanya diterapkan pada pinjaman dengan jangka waktu yang panjang, dan pembayaran bunga dilakukan secara periodik, misalnya setiap bulan atau setiap tahun.
Bunga majemuk timbul setiap berakhirnya jangka waktu pinjaman tertentu (baik periode bulan/tahun).
Geger! Wardatina Mawa Bongkar Fakta Baru Dugaan Perselingkuhan Inara Rusli dengan Insanul Fahmi
Bunga majemuk bisa memengaruhi besarnya modal dan bunga pada setiap jangka waktunya sehingga modal dan bunga bisa semakin bertambah pada setiap jangka waktunya.
Jika dilihat dari perhitungannya, bunga majemuk ini mengacu pada modal awal lalu ditambah dengan akumulasi bunga pada periode sebelumnya. Jika bunga tunggal adalah bunga yang selalu tetap nilainya, maka bunga majemuk adalah bunga yang nilainya tidak tetap di tiap periode.
Perbedaan utama antara bunga tunggal dan bunga majemuk adalah jumlah pembayaran yang harus dilakukan oleh peminjam. Pada bunga tunggal, peminjam hanya perlu membayar bunga sekali saja pada saat jatuh tempo pinjaman. Sedangkan pada bunga majemuk, peminjam harus membayar bunga secara periodik sesuai dengan jangka waktu pinjaman.
Cara Menghitung Bunga
Contoh:
Jika Anda meminjam uang sebesar $1.000 dengan bunga tunggal sebesar 10% per tahun, maka Anda hanya perlu membayar bunga sebesar $100 pada saat jatuh tempo pinjaman.
Kronologi Lengkap Dugaan Perselingkuhan Inara Rusli dan Insanul Fahmi, Suami Wardatina Mawa
Sedangkan jika Anda meminjam uang sebesar $1.000 dengan bunga majemuk sebesar 10% per tahun, maka Anda harus membayar bunga sebesar $100 setiap tahun selama jangka waktu pinjaman. Jika jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun, maka Anda akan membayar bunga sebesar $100 x 3 = $300 selama 3 tahun.
Cara Menghitung Bunga Majemuk
Rumus: A = P x (1+r)^n
Keterangan:
A = Jumlah Bunga
P = Pokok investasi
R = Suku bunga tahunan
N = Jangka waktu investasi
Nasabah membuat rekening deposito setoran pertama: Rp3.000.000 per bulan dengan bunga majemuk 8% dan periode selama 5 tahun. Setelah berjalan satu bulan deposito, investasi akan bertambah dengan cara rumus tabel bunga majemuk berikut ini.
Rumus: A = P x (1+r)^n
P = Rp 3.000.000 per bulan X 12 bulan (1 tahun)= Rp 36.000.000
r = 8%
n = 5 tahun
Penyelesaian :
Bunga = 36.000.000 x (1+0,08)^5
Bunga = 36.000.000 x 1,46
Bunga = 52.560.000
Total Bunga: 52.560.000 - 36.000.000 = 16.560.000
Kesimpulan perhitungannya adalah dalam 5 tahun nasabah tersebut mendapat keuntungan dari investasi tersebut sebesar Rp16.560.000





