Habitat dan Bahayanya Naegleria Fowleri, Amoeba Pemakan Otak yang Bisa Sebabkan Kematian
Naegleria fowleri adalah jenis amoeba yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh manusia. Di manakah habitat dan apa bahaya dari naegleria fowleri? Simak informasinya di bawha ini, Yuk!
Amoeba adalah organisme yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Beberapa jenis amoeba dapat menyebabkan infeksi usus, seperti disentri amuba. Infeksi usus ini dapat menyebabkan diare yang berdarah, sakit perut, dan demam. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi yang serius dan bahkan kematian.
Naegleria Fowleri adalah jenis amoeba yang disebut meningoencephalitis amoeba primaria. Amoeba ini adalah penyebab penyakit yang serius dan dapat menyebabkan kematian.
Habitat Amoeba Naegleria Fowleri
Amoeba naegleria fowleri dapat ditemukan di air tawar atau air asin yang tidak bergerak, seperti sumur, danau, dan sungai. Ia juga dapat ditemukan di air yang terkontaminasi dengan tinja manusia.
Amoeba ini tidak dapat bertahan lama di air yang bergerak atau di air tawar yang terpapar sinar matahari langsung. Namun, ia dapat bertahan lama di air yang tidak terpapar sinar matahari dan tidak bergerak, seperti sumur yang tidak digunakan atau air yang terkumpul di bak air hujan.
Bahaya Amoeba Naegleria Fowleri
Meningoensefalitis amoeba primer akibat infeksi Naegleria fowleri menyebabkan peradangan otak dan hancurnya jaringan otak.
Amoeba naegleria fowleri dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit perut atau disentri. Dalam beberapa kasus, jika tak ditangani secara tepat, bahkan bisa berakibat kematian.
Gejala pertama yang bisa muncul yakni sakit kepala, demam, mual dan muntah, serta perubahan indra penciuman atau perasa.
Infeksi dengan Naegleria fowleri biasanya terjadi ketika orang menghirup air yang terkontaminasi melalui hidung mereka. Hal ini biasanya terjadi ketika orang berenang atau beraktivitas air di daerah yang terkontaminasi.
Infeksi ini juga dapat terjadi melalui penggunaan alat-alat pernapasan yang terkontaminasi dengan air, seperti saat menyelam dengan peralatan scuba yang tidak steril.
Untuk mencegah infeksi disentri amuba, penting untuk mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Juga penting untuk memastikan bahwa air yang diminum dan makanan yang dikonsumsi sudah diolah dengan benar dan tidak terkontaminasi dengan tinja manusia.






