Ciri-Ciri Otot Lurik Lengkap dengan Pengertian dan Sifatnya
JAKARTA, iNews.id - Inilah ciri-ciri otot lurik yang perlu diketahui. Otot merupakan sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif dan menggerakkan tulang.
Dengan kata lain, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak tanpa adanya otot. Terdapat tiga jenis otot yang ada di dalam tubuh manusia, yakni otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda.
Salah satu yang akan dibahas pada artikel ini adalah otot lurik. Sebelum mengetahui ciri-ciri otot lurik, perlu dipahami dulu pengertian serta sifat-sifatnya.
Otot Lurik: Ciri dan Sifatnya
Otot lurik juga dikenal dengan sebutan skeletal muscle alias otot rangka. Disebut demikian lantaran jenis otot ini berhubungan secara langsung alias menempel pada tulang dan rangka tubuh (skeleton).
Antara otot lurik dan tulang dihubungkan sebenarnya terhubung oleh jaringan yang disebut dengan tendon (serat otot). Tendon ini terbentuk dari kolagen yang mampu menahan tekanan.
3 Bahaya Mencium Anak Kecil Setelah Merokok yang Bisa Mengintai Kesehatan Si Kecil Tanpa Gejala!
Dinamai sebagai otot lurik karena otot ini berwarna gelap dan terang yang berselang-seling. Sehingga, otot ini memiliki corak yang berjalur-jalur atau lurik.
Area gelap pada otot lurik dihasilkan dari miosin, sedangkan daerah terang dihasilkan dari aktin. Selain itu, otot lurik juga sering disebut sebagai otot sadar. Hal itu karena otot lurik bekerja dengan kesadaran manusia.
Otot lurik bisa dikontrol penggunaannya secara sadar. Hal ini hanya bisa dilakukan pada otot lurik saja, tetapi tidak pada otot-otot yang lain.
Ciri-Ciri Otot Lurik
1. Secara bentuk, ciri otot lurik terdiri dari ribuan serabut yang membentuk jaringan otot yang tersusun rapi.
2. Ciri berikutnya, otot ini berbentuk silindris panjang serta memiliki banyak inti sel.
3. Selain itu, otot lurik bekerja atas kehendak diri atas kesadaran sehingga disebut sebagai otot sadar.
4. Otot lurik memiliki ukuran rata-rata sebesar 50 mikron dengan panjang yang dapat mencapai 2,5 cm.
5. Otot lurik bisa bergerak dengan sangat cepat dan keras. Namun, hal tersebut membuat otot ini mudah lelah sehingga dibutuhkan relaksasi setelah berkontraksi dalam waktu yang lama.
Serunya Nonton Bareng Sinetron Mencintai Ipar Sendiri, Penggemar dan Pemain Ikut Histeris!
6. Otot lurik juga terdapat pada makhluk vertebrata, dan juga menempel pada tulang atau rangka tubuh.
7. Otot akan mengerut saat berkontraksi sehingga memendek.
8. Inti sel dari otot lurik berada di bagian tepi atau perifer.
9. Pada tubuh manusia, otot lurik bisa ditemukan di bagian paha, betis, dada, dan juga seluruh rangka tubuh manusia.
6 Sifat Otot Lurik
1. Konduktivitas
Konduktivitas artinya memiliki kemampuan untuk melakukan potensial aksi. Potensial aksi dapat diartikan sebagai aliran sinyal ion positif dan negatif dalam membran sel. Potensial aksi adalah tahap awal pada pengolahan energi menjadi reseptor saat otot melakukan gerakan.
2. Iritabilitas
Iritabilitas artinya adalah kemampuan untuk bereaksi atau menanggapi suatu stimulus atau rangsangan. Saat dirangsang, maka otot lurik akan melakukan reaksi.
3. Kontraktilitas
Sifat otot lurik berikutnya adalah kontraktilitas. Artinya, otot lurik memungkinkan untuk menghasilkan atau mempersingkat ketegangan pada ujung-ujungnya.
4. Relaksasi
Setelah berkontraksi, otot bisa beristirahat sehingga memiliki sifat relaksasi. Tanpa relaksasi, otot lurik akan terus menegang dan selalu menguras tenaga.
5. Distensibilitas
Distensibilitas artinya adalah kemampuan yang memungkinkan otot bisa ditarik oleh kekuatan luar dari otot itu sendiri. Namun, otot tetap memiliki batas fisiologis dan bis aterluka jika meregang melewati batas tersebut.
6. Elastisitas
Kebalikan dari distensibilitas, otot lurik tentunya memiliki sifat elastisitas. Ini memungkinkan otot menolak penarikan atau perpanjangan sehingga akan kembali ke posisi semula seusai secara aktif atau pasif dalam posisi perpanjangan.
Itulah ciri-ciri otot lurik serta sifatnya yang bisa menjadi pengetahuan dasar mengenai organ manusia. Semoga bermanfaat.








