Kenali Ciri Haid Penderita Kista, Bisa Ganggu Siklus Bulanan
Bagi setiap wanita, menstruasi atau haid merupakan hal yang normal. Namun agak sedikit berbeda jika seorang wanita menderita kista , bukannya darah cair yang biasanya terjadi pada saat haid, melainkan yang ada adalah gumpalan darah, itu merupakan ciri haid penderita kista, meskipun tak bisa langsung mendiagnosis tanpa penanganan dari tenaga ahli.
Haid sangat lumrah terjadi pada setiap wanita yang sudah masuk masa reproduksi, biasanya siklus menstruasi terjadi antara rentang 24 sampai 38 hari sekali dengan jumlah darah yang bervariasi mulai dari 5 hingga 80 ml. Darah haid biasanya cair, merah muda, bisa juga kental dan agak gelap.
Perbedaan Darah Haid dan Darah Kista
Warna darah haid pada wanita bisa menjadi indikator kesehatan, banyak sekali informasi yang bisa diambil hanya dari warna darah. Tetapi bagaimana membedakan darah haid dan darah kista, lalu bagaimana ciri haid penderita kista, apakah berbeda dengan wanita sehat pada umumnya.
- Hormon Mempengaruhi Darah Haid
Wanita memiliki hormon yang berguna untuk mengatur siklus menstruasi, darah yang dikeluarkan juga sangat tergantung dengan hormon tersebut seperti warna dan teksturnya, sementara darah yang ada didalam rahim juga akan mengalami oksidasi (bereaksi dengan oksigen) sehingga warna menjadi lebih gelap jika dibandingkan dengan warna darah segar.
- Darah Kista Muncul dengan Gejala Tertentu
Penderita kista juga akan mengalami pendarahan layaknya sedang mengalami fase haid, hanya saja darah yang muncul biasanya dibarengi dengan gejala lain seperti nyeri tumpul atau tajam di salah satu sisi perut dibagian bawah. Karena kista merupakan sebuah penyakit tentu darah yang muncul akibat kista tidak akan mengikuti siklus yang sama dengan menstruasi sehingga bisa muncul kapanpun ketika kista pecah, termasuk saat melakukan aktivitas yang tergolong berat dan kontak seksual.
Ciri Haid Penderita Kista
Kista ovarium adalah hal yang paling umum dialami oleh wanita mulai dari usia pubertas hingga masa menopause, dan kondisi kista akan sangat jarang ditemukan pada wanita yang sudah mengalami menopause. Menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan kesuburan juga bisa menaikan resiko pertumbuhan kista, meski di beberapa kasus kista akan hilang dengan sendirinya setelah terbawa oleh menstruasi atau haid dan juga pada akhir masa kehamilan
Salah satu ciri yang paling mudah dikenali penderita kista saat sedang haid adalah terganggunya siklus haid menjadi tidak teratur, tergantung dengan ukuran dan juga jenis kista yang. Umumnya penderita kista ovarium akan tetap mengalami haid hanya saja tidak teratur siklusnya, dan juga disertai dengan gejala lainnya seperti munculnya rasa nyeri pada perut, hingga muncul benjolan dibawah perut jika ukuran kista sudah sangat besar.










