Penyebab Pembuluh Darah Pecah, Kondisi yang Sempat Dialami Ridwan Saidi

Penyebab Pembuluh Darah Pecah, Kondisi yang Sempat Dialami Ridwan Saidi

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 25 Desember 2022 - 15:27
share

HARI ini (25/12) sejarawan Ridwan Saidi dikabarkan meninggal dunia, yang sebelumnya mengalami pecah pembuluh darah. Hal tersebut disampaikan oleh politikus Fadli Zon dala cuitan di akun Twitter-nya @fadlizon.

Kabar tersebut ia sampaikan, setelah ada komunikasi dengan anak almarhum Ridwan. Sehingga Ridwan Saidi harus dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah.

Ridwan Saidi

"Saya baru saja komunikasi dengan anaknya Bang Ridwan Saidi, tadi pagi jam 06.00 WIB katanya pecah pembuluh darah dan dibawa ke RSPI Bintaro. Keadaan Bang Ridwan belum sadar. Mohon doanya," cuit Fadli di akun Twitte-nya membalas cuitan Fahri @Fahrihamzah dikutip, Minggu (25/12/2022).

Lantas apa itu pembuluh darah dan mengapa bisa pecah? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber. Pembuluh darah merupakan saluran yang membawa darah ke seluruh tubuh Anda. Fungsinya untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan di tubuh.

Sementara bentuk pembuluh darah seperti tabung dan beberapa cukup besar untuk dilihat di bawah kulit Anda. Jika pernah diambil darahnya atau donor darah, mungkin memperhatikan pembuluh darah di bagian dalam lengan Anda.

Kemudian, pecah pembuluh darah merupakan suatu kondisi yang bisa mengakibatkan gawat darurat, bahkan mengancam nyawa seseorang. Sementara untuk penyebabnya banyak faktor yang memicu terjadinya pembuluh darah pecah.

Paling umum terjadi akibat hipertensi, atau tekanan darah tinggi. "tidak terkontrol dapat menyebabkan kecacatan, kualitas hidup yang buruk, atau bahkan serangan jantung atau stroke yang mematikan," keterangan dalam Mayoclinic .

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), di antara komplikasi dari hipertensi dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung. Tekanan berlebih dapat mengeraskan arteri, menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung, berkurangnya aliran darah ini dapat menyebabkan:

- Nyeri dada, juga disebut angina.

- Serangan jantung, yang terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat, dan sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen.

- Semakin lama aliran darah tersumbat, semakin besar kerusakan pada jantung.

- Gagal jantung, yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah dan oksigen ke organ tubuh vital lainnya.

- Detak jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Namun sejauh ini, belum ada keterangan lanjut soal akibat pasti dari Ridwan Saidi meninggal dunia. Apa yang diinformasikan merupakan kabar terakhir, kondisi almarhum sebelum masuk meninggal dunia.

Sekadar informasi, American College of Cardiology dan American Heart Association membagi tingkat tekanan darah yaitu tekanan darah normal 120/80 mm Hg atau lebih rendah. Kalau tekanan darah tinggi. Angka atas berkisar antara 120 hingga 129 mm Hg dan angka bawah di bawah, bukan di atas, 80 mm Hg.

Topik Menarik