Jenis-jenis Pelecehan Seksual, Salah Satunya Mengedipkan Mata

JENIS-JENIS pelecehan seksual terjadi tidak hanya saja pada wanita tapi pria pernah mengalaminya. Perilaku tidak terpuji ini adalah sebuah bentuk yang tidak diinginkan. Misalnya rayuan seksual baik verbal maupun non verbal.

Pelaku pelecehan seksual tidak selalu merujuk pada orang tertentu. Komentar negatif tentang perempuan atau suatu kelompok juga termasuk pelecehan seksual. Meksi undang-undang pelecehan seksual tidak mencakup komentar menggoda atau negatif, tetapi perbuatan tersebut membuat tidak nyaman.

Lantas, apa saja tipe pelecehan seksual yang sering terjadi? Berikut adalah jenis-jenis pelecehan seksual dilansir dari damorelaw

1. Pelecehan Seksual Verbal

Pelecehan seksual secara verbal melibatkan perkataan negatif bersifat seksual kepada orang tertentu. Sedangkan orang atau korban tidak menghendaki perilaku tersebut.

Seseorang dapat menjadi pelaku pelecehan seksual bila secara eksplisit mengatakan sesuatu ke arah seksual kepada seseorang. Korban pelecehan seksual penting untuk melapor ke pihak berwajib.

Jenis pelecehan seksual verbal cenderung samar dan tidak disadari. Pelaku membungkus pelecehan verbal dalam bentuk candaan atau komentar. Mengutarakan pelecehan seksual verbal di depan banyak orang merujuk pada bullying.

Adapun pelecehan secara seksual meliputi:

-Menggunakan bahasa seksual secara eksplisit

-Mengomentari penampilan seseorang

-Berbicara dengan nada seksual

-Menggunakan julukan kesarah seksual

-Melontarkan lelucon bernada seksual

-Meminta bantuan seksual kepada korban

2. Pelecehan Seksual Non-Verbal

Jenis pelecehan seksual non-verbal melibatkan perilaku selain ucapan verbal. Pelecehan seksual non-verbal terjadi lewat sentuhan fisik yang tidak dikehendaki.

Pelaku menggunakan kedua tangan dan matanya untuk melecehkan korban.

Segala bentuk kontak fisik yang tidak diinginkan merupakan suatu pelecehan.

Berikut adalah jenis pelecehan non-verbal:

-Memegang bagian tubuh seseorang

-Mengedipkan mata

-Mencium atau memeluk seseorang

-Menepuk atau mencubit

-Menginstal atau mengikuti korban kemanapun

Umumnya, pelecehan non-verbal terjadi pusat perbelanjaan, kendaraan umum, dan jalan raya. Pelaku pelecehan non-verbal menggunakan anggota tubuhnya untuk melecehkan korban. Untuk itu setiap orang patut mewaspadai apa yang terjadi.

Setiap individu dapat menolak perilaku tindakan pelecehan fisik. Tubuh adalah milik pribadi, tidak ada yang dapat memaksa untuk tunduk kepada tindakan seksual.

Demikian jenis-jenis pelecehan seksual yang banyak terjadi. Waspadalah terhadap pelecehan seksual.

(RIN)