Penggemar BDSM Cenderung Punya Mental dan Kepribadian yang Baik
PENGGEMAR BDSM ternyata memiliki mental dan kepribadian yang baik. Anda tentu sudah tidak asing dengan gaya bercinta BDSM yang pernah diangkat ke dalam film Fifty Shade of Grey.
BDSM (Bondage, Dominance, Sadism, dan Masochism) merupakan praktik hubungan seksual yang tampak sadis. Para praktisi BDSM biasanya akan mengikat tangan pasangannya, memukul ringan, hingga memberikan perintah-perintah erotis.
Para praktisi BDSM kerap disinggung untuk melakukan rehabilitasi. Namun, pada sebuah studi menunjukkan jika penggemar BDSM ternyata memiliki mental dan kepribadian yang baik.
Penggemar BDSM ternyata memiliki mental dan kepribadian yang baik sebagai salah satu bentuk penyimpangan seksual, namun ternyata mendapatkan cambukan atau pukulan ringan dari pasangan saat berhubungan seksual bisa membuat psikologis Anda terasa lebih sehat.
Dilansir dari Daily Mail, para praktisi BDSM mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik daripada mereka tidak memiliki fetish seksual atau penikmat kehidupan seks normal.
Dr Andreas Wismeijer, seorang psikolog dari Universitas Tilburg, dan sejumlah rekan penelitinya melakukan jajak pendapat yang melibatkan 902 praktisi BDSM dan 434 praktisi non-BDSM untuk mengisi kuesioner tentang kepribadian, kepekaan pada penolakan, gaya keterikatan hubungan, dan kebahagiaan.
Dalam tes kepribadian dan psikologis yang termuat dalam Journal of Sexual Medicine tersebut, para ahli dalam penelitian ini mengungkapkan jika praktisi BDSM lebih menikmati seks serta terbuka untuk pengalaman baru, dan kurang neurotik.
Hasil tes mereka dalam hal sensitivitas pada penolakan dan tingkat keparanoidan terhadap orang yang tidak menyukainya pun terbilang cukup rendah. Bahkan, praktisi BDSM merasa lebih bahagia dan aman.
Dilansir dari Mashable India, Selasa (13/12/2022), menurut sebuah jurnal Psychological Functioning of Bondage/Domination/Sado-Masochism (BDSM) Practitioners menunjukan bahawa para praktisi BDSM relatif lebih rendah terkena depresi, kecemasan, PTSD, paranoia, dan lain-lain. Tak hanya itu saja, mereka juga mengklaim jika kesejahteraannya lebih tinggi daripada non-praktisi BDSM.
Demikian pembahasan mengenai penggemar BDSM ternyata memiliki mental dan kepribadian yang baik.
(RIN)
